Banjarnegara, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berkomitmen terus meningkatkan pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk berbasis elektronik atau KTP-el.
"Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembuatan KTP, KK, dan akte kelahiran," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banjarnegara Imam Kusharto di Banjarnegara, Sabtu.
Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat terkait dengan ketersediaan blangko.
Imam menambahkan saat ini ada sekitar 25 ribu warga yang belum terlayani KTP-el.
"Untuk itu kami terus melakukan upaya agar mereka yang belum terlayani KTP-el terus berkurang. Jika blangko KTP-el tinggal 500 buah maka kami segera menghubungi pemerintah pusat agar segera dikirim kembali, sehingga stok kami tidak pernah habis, dan pelayanan tetap terus berjalan," katanya.
Lebih lanjut Imam mengatakan, setiap hari, ada sekitar 200 warga yang mengajukan permohonan KTP-el, KK, dan akte kelahiran.
"Sehingga kami harus ekstra dalam memberikan pelayanan dengan tenaga yang ada. Kami juga memanfaatkan tenaga dari para pelajar yang sedang magang di kantor kami, karena tenaga yang ada di akntor kami terbatas dan sangat kurang jika melihat volume warga masyarakat yang mengajukan permohonan setiap harinya," katanya.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan pihaknya akan terus memantau pelayanan KTP-el guna memastikan proses pembuatan dan pendistribusian berjalan dengan baik
"Pelayanan KTP-el akan dipantau mulai dari pembuatan sampai pendistribusian," katanya.
Bupati menambahkan hal tersebut juga dilakukan guna menghindari adanya praktik pungutan liar oleh oknum.
Bupati menegaskan, Pemkab Banjarnegara sudah berupaya agar pelayanan KTP-el mulai dari pembuatan hingga pendistribusian dipermudah dan dipercepat.
"Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembuatan KTP, KK, dan akte kelahiran," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banjarnegara Imam Kusharto di Banjarnegara, Sabtu.
Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat terkait dengan ketersediaan blangko.
Imam menambahkan saat ini ada sekitar 25 ribu warga yang belum terlayani KTP-el.
"Untuk itu kami terus melakukan upaya agar mereka yang belum terlayani KTP-el terus berkurang. Jika blangko KTP-el tinggal 500 buah maka kami segera menghubungi pemerintah pusat agar segera dikirim kembali, sehingga stok kami tidak pernah habis, dan pelayanan tetap terus berjalan," katanya.
Lebih lanjut Imam mengatakan, setiap hari, ada sekitar 200 warga yang mengajukan permohonan KTP-el, KK, dan akte kelahiran.
"Sehingga kami harus ekstra dalam memberikan pelayanan dengan tenaga yang ada. Kami juga memanfaatkan tenaga dari para pelajar yang sedang magang di kantor kami, karena tenaga yang ada di akntor kami terbatas dan sangat kurang jika melihat volume warga masyarakat yang mengajukan permohonan setiap harinya," katanya.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan pihaknya akan terus memantau pelayanan KTP-el guna memastikan proses pembuatan dan pendistribusian berjalan dengan baik
"Pelayanan KTP-el akan dipantau mulai dari pembuatan sampai pendistribusian," katanya.
Bupati menambahkan hal tersebut juga dilakukan guna menghindari adanya praktik pungutan liar oleh oknum.
Bupati menegaskan, Pemkab Banjarnegara sudah berupaya agar pelayanan KTP-el mulai dari pembuatan hingga pendistribusian dipermudah dan dipercepat.