Batang, ANTARA JATENG - Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengikuti senam massal di Alun-Alun Batang, Minggu, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Ke-55 Kesehatan Nasional.

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa kegiatan senam bersama atau masal itu sebagai upaya membudayakan masyarakat hidup sehat dengan cara berolahraga.

"Pola hidup sehat harus diawali dengan niat makan empat sehat lima sempurna, menjaga kesehatan, dan berolahraga," katanya.

Ia mengatakan untuk menjaga hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri dengan secara teratur berolahraga, menjaga pola makan, dan pola hidup.

"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat dapat lebih baik dalam menjaga kesehatannya. Lebih sehat lagi dengan memenuhi syarat hidup sehat sehingga begitu masyarakat bisa lebih produktif," katanya.

Menurut dia, masih tingginya angka kematian ibu yang masuk pada peringkat tiga di Jateng, akan menjadi perhatian serius dari pemkab.

Pada 2017, kata dia, sudah ada 17 kasus kematian ibu sehingga harus ada langkah konkret untuk menekan angka kematian ibu dan anak.

"Sebanyak 17 kasus kematian ibu pada 2017 menjadi perhatian pemkab. Oleh karena, kami sudah memerintahkan para kepala puskesmas untuk mengawasi ibu hamil untuk menekan angka kematian ibu," katanya.

Terkait dengan layanan masyarakat pada aplikasi "Si Slamet 119" tentang gawat darurat yang telah menjadi percontohan tingkat nasional, kata Wihaji, layanan itu merupakan inovasi dan kreativitas Dinas Kesehatan dalam memberikanan pelayanan cepat kegawatdaruratan.

"Si Slamet 119 mendapat respons positif masyarakat dalam penanganan kegawatdaruratan. Oleh karena, layanan itu perlu diperluas pada puskesmas lain karena baru ada tiga puskemas yang terkoneksi dengan layanan "Si Slamet 118`," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024