Banjarnegara, ANTARA JATENG - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Kami berharap kinerja PDAM ke depan semakin meningkat. Terutama peningkatan pelayanan kepada pelanggan," kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono di Banjarnegara, Selasa.
Bupati mengatakan, peningkatan kualitas air harus menjadi perhatian utama dalam pelayanan kepada pelanggan.
Bupati juga mengingatkan agar PDAM terus mengoptimalkan pendapatan perusahaan serta mewujudkan pemerataan debit air di rumah pelanggan.
Pernyataan tersebut disampaikan bupati usai mendapatkan laporan adanya kebocoran pipa-pipa yang mengalir ke rumah warga.
"Segera lakukan upaya untuk menekan angka kehilangan debit air, agar angka kerugian bisa terus ditekan," katanya.
Sementara itu, Direktur PDAM Banjarnegara Suswati mengatakan untuk menekan kerugian yang semakin besar, PDAM telah mengajukan anggaran ke PDAM pusat guna mengganti pipa-pipa yang sudah tua.
Menurut dia, dibutuhkan dana yang cukup besar guna mengganti pipa-pipa tua tersebut.
"Jika dihitung rata rata produksi per bulan, maka PDAM Banjarnegara kehilangan sekitar 33 persen debit air yang terbuang per bulannya dari total distribusi air bersih yang ada perbulannya, akibat adanya kebocoran pipa-pipa yang mengalir ke rumah warga," katanya.
"Kami berharap kinerja PDAM ke depan semakin meningkat. Terutama peningkatan pelayanan kepada pelanggan," kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono di Banjarnegara, Selasa.
Bupati mengatakan, peningkatan kualitas air harus menjadi perhatian utama dalam pelayanan kepada pelanggan.
Bupati juga mengingatkan agar PDAM terus mengoptimalkan pendapatan perusahaan serta mewujudkan pemerataan debit air di rumah pelanggan.
Pernyataan tersebut disampaikan bupati usai mendapatkan laporan adanya kebocoran pipa-pipa yang mengalir ke rumah warga.
"Segera lakukan upaya untuk menekan angka kehilangan debit air, agar angka kerugian bisa terus ditekan," katanya.
Sementara itu, Direktur PDAM Banjarnegara Suswati mengatakan untuk menekan kerugian yang semakin besar, PDAM telah mengajukan anggaran ke PDAM pusat guna mengganti pipa-pipa yang sudah tua.
Menurut dia, dibutuhkan dana yang cukup besar guna mengganti pipa-pipa tua tersebut.
"Jika dihitung rata rata produksi per bulan, maka PDAM Banjarnegara kehilangan sekitar 33 persen debit air yang terbuang per bulannya dari total distribusi air bersih yang ada perbulannya, akibat adanya kebocoran pipa-pipa yang mengalir ke rumah warga," katanya.