Temanggung, ANTARA JATENG - Nilai transaksi Temanggung Fair yang berlangsung pada 2-6 November 2017 mencapai Rp13 miliar, kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rony Nurhastuti.

Rony di Temanggung, Selasa mengatakan nilai transaksi tersebut meningkat dibanding pelaksanaan Temanggung Fair 2016 yang hanya mencapai Rp8,3 miliar.

Ia mengatakan pencapaian nilai transaksi itu lebih besar dari target semula Rp10 miliar. Hal ini menunjukkan Temanggung Fair dari tahun ke tahun terus membaik dan diminati masyarakat.

Ia menyebutkan jumlah pengunjung Temanggung Fair 2017 mencapai 88.305 orang atau meningkat 1,5 persen dari pengunjung tahun lalu sebanyak 87.000 orang.

Ia mengatakan pengunjung terdiri atas mahasiswa, pelajar, masyarakat umum, dan wisatawan mancanegara yang hadir di stan kopi.

Temanggung Fair 2017 terdapat 207 stan, terdiri atas 41 OPD Kabupaten Temanggung, 109 stand kementerian dan kabupaten/kota di Jateng, UKM se-Jateng, 16 stan kuliner, 20 stan kopi dan 21 stan lain-lain.

Ia mengatakan selain memberikan ruang bagi instansi untuk mengenalkan program kepada masyarakat, kegitan itu juga untuk memperkenalkan produk lokal hasil UMKM agar dapat menembus pasar internasional.

"Dengan cakupan pangsa pasar yang lebih luas, kami berharap kesejahteraan para pelaku industri kecil dan menengah dapat semakin meningkat. Selain itu, kami juga berharap para investor dapat menggarap beragam potensi di Temanggung mulai bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kerajinan, dan perindustrian," katanya.

Ia mengatakan jumlah peserta pameran yang telah digelar keempat kalinya tersebut mengalami kenaikan cukup drastis dibandingkan dengan pelaksanaan tahun lalu yang hanya diikuti 160 stan.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024