Jakarta, ANTARA JATENG - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan
menindaklanjuti konten yang mengandung pornografi di platform berbasis
internet lainnya, setelah temuan GIF pornografi di aplikasi berbagi
pesan WhatsApp.
"Kami lihat search engine
seharusnya sudah bisa disaring, khususnya yang bertentangan dengan
undang-undang di Indonesia," Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika
Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat jumpa pers di Jakarta.
"Kami akan panggil juga mesin pencari yang ada di Indonesia," dia menambahkan.
Salah
satu permasalahan dengan mesin pencari, menurut Semuel, adalah konten
pornografi sudah terblokir jika melakukan pencarian untuk website.
Tetapi, hal yang berbeda terjadi ketika pencarian untuk gambar.
"Tapi, begitu masuk ke gambar itu akan keluar karena itu masuknya ke cache. Itu maunya akan kita bersihkan," kata dia.
Selain
mesin pencari seperti Google, mereka juga akan memanggil Telegram dan
Facebook Messenger karena kedua platform tersebut juga terhubung dengan
Tenor, situs penyedia GIF yang dipakai oleh WhatsApp, yang diblokir
Kemenkominfo terkait konten pornografi.