Sukoharjo, ANTARA JATENG - Ikatan Pialang Efek Indonesia bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui acara Investival 2017 yang dilaksanakan di Mal The Park, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan dan saham, selain itu kegiatan ini menyambut bulan inklusi nasional yang jatuh pada Oktober," kata Ketua Pelaksana sekaligus Ketua IPEI Komda Solo Edwin Jayandaru di sela kegiatan di Solo Baru, Sukoharjo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini tingkat literasi keuangan dalam hal ini pasar modal di wilayah Solo mencapai 35 persen, sedangkan untuk tingkat inklusi sudah mencapai 50 persen.
"Melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan capaian itu baik dari sisi literasi maupun inklusi. Pada dasarnya Solo sudah baik tetapi perlu ditingkatkan," katanya.
Mengenai target dalam acara tersebut, pihaknya berharap jumlah rekening baru mencapai 180 rekening. Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh sembilan sekuritas yang akan membagikan masing-masing lima rekening efek.
"Selain itu juga ada sembilan lembaga jasa keuangan di antaranya Perbarindo, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi," katanya.
Ia mengatakan pada acara tersebut ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, salah satunya adalah perlombaan transaksi saham untuk kalangan mahasiswa. Selain itu, dilaksanakan pula simulasi analisa investasi.
"Tujuannya adalah mengajak generasi muda mendorong inklusi salah satu ya melakukan investasi dengan mengusung tema paduan suara sumpah pemuda investival," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BEI DIY dan Solo Irfan Noor Riza mengatakan Solo dipilih menjadi lokasi acara karena Solo memiliki animo yang cukup tinggi mengenai pasar modal atau saham.
"Dengan bertumbuhnya Solo yang melek investasi salah satunya modal menjadi bidikan BEI untuk terus hadir dan mendorong pertumbuhan investor di pasar modal," katanya.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan dan saham, selain itu kegiatan ini menyambut bulan inklusi nasional yang jatuh pada Oktober," kata Ketua Pelaksana sekaligus Ketua IPEI Komda Solo Edwin Jayandaru di sela kegiatan di Solo Baru, Sukoharjo, Jumat.
Ia mengatakan saat ini tingkat literasi keuangan dalam hal ini pasar modal di wilayah Solo mencapai 35 persen, sedangkan untuk tingkat inklusi sudah mencapai 50 persen.
"Melalui kegiatan ini kami ingin meningkatkan capaian itu baik dari sisi literasi maupun inklusi. Pada dasarnya Solo sudah baik tetapi perlu ditingkatkan," katanya.
Mengenai target dalam acara tersebut, pihaknya berharap jumlah rekening baru mencapai 180 rekening. Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh sembilan sekuritas yang akan membagikan masing-masing lima rekening efek.
"Selain itu juga ada sembilan lembaga jasa keuangan di antaranya Perbarindo, BPJS Ketenagakerjaan, dan asuransi," katanya.
Ia mengatakan pada acara tersebut ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, salah satunya adalah perlombaan transaksi saham untuk kalangan mahasiswa. Selain itu, dilaksanakan pula simulasi analisa investasi.
"Tujuannya adalah mengajak generasi muda mendorong inklusi salah satu ya melakukan investasi dengan mengusung tema paduan suara sumpah pemuda investival," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BEI DIY dan Solo Irfan Noor Riza mengatakan Solo dipilih menjadi lokasi acara karena Solo memiliki animo yang cukup tinggi mengenai pasar modal atau saham.
"Dengan bertumbuhnya Solo yang melek investasi salah satunya modal menjadi bidikan BEI untuk terus hadir dan mendorong pertumbuhan investor di pasar modal," katanya.