Semarang, ANTARA JATENG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus menggencarkan gerakan menabur benih ikan di selokan, drainase, dan saluran air di lingkungannya masing-masing untuk pemberdayaan masyarakat.
"Kenapa menabur benih ikan. Dengan memelihara ikan di drainase, automatis warga harus menjadi kondisi saluran air tetap bersih agar ikannya tetap hidup," katanya saat menabur benih ikan di Gunungpati, Semarang, Rabu.
Gerakan menabur benih ikan itu merupakan langkah Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi untuk mengubah parit atau selokan yang ada di perkampungan menjadi tempat pembibitan ikan yang menghasilkan secara ekonomi bagi warga.
Penebaran benih ikan sebelumnya sudah dilakukan di kawasan Mijen dan Mangkang sehingga di Gunungpati itu menjadi titik ketiga yang akan dilanjutkan di daerah-daerah lain hingga program berjalan secara menyeluruh.
"Semoga tiga bulan ke depan ikannya bisa dipanen. Bisa dikonsumsi sendiri atau bisa dijual untuk menambah penghasilan. Makanya, sebenarnya pemeliharaan ikan di selokan atau parit ini sangat menguntungkan," katanya.
Artinya, kata dia, kondisi selokan terjaga selalu kebersihannya dan ikan-ikannya bisa dipanen untuk menambah penghasilan masyarakat sehingga sudah seharusnya diikuti oleh warga-warga di permukiman yang lainnya.
"Begini, sekarang kan sudah masuk musim hujan. Saya sangat berharap warga dapat bersama-sama merawat lingkungannya masing-masing, seperti kondisi selokan yang selalu bersih terbebas dari sampah-sampah," katanya.
Persoalan banjir, diakui politikus PDI Perjuangan itu juga tidak lepas dari kondisi di hulu, seperti Semarang yang memiliki dataran rendah dan dataran tinggi sehingga antara hulu dan hilir harus disinergikan.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Tripoli, Libanon Ahmed Kamareddine yang mengapresiasi gerakan menabur benih ikan yang diinisiasi orang nomor satu di Kota Semarang itu untuk pengelolaan lingkungan.
Orang nomor satu di Tripoli itu sudah berada di Semarang sejak beberapa hari lalu berkaitan dengan penandatanganan LoI (Letter of Interest) sebagai "sister city" antara kedua kota yang dijajaki dalam berbagai sektor.
Selain menabur benih ikan, Hendi juga menawarkan kesempatan menjadi wirausaha melalui fasilitas Kredit Wirausaha Menjadi Jawara (Wibawa) yang bisa diakses dengan bunga sangat rendah, yakni tiga persen/tahun.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024