Jakarta, ANTARA JATENG - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing  (YIMM) telah meluncurkan motor entry level terbaru, Yamaha Mio S, yang akan melengkapi jajaran skuter matic (skutik) mereka setelah Mio Z, Mio M3 juga Yamaha Fino.

Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, meyakini kehadiran Mio S tidak akan mengganggu penjualan model-model entry level sebelumnya, sebab Mio S merupakan varian tertinggi dengan yang menawarkan fitur lengkap sehingga memiliki pangsa pasar yang berbeda.

"Ketiganya (Mio Z, Mio M3 dan Mio S) punya harga yang berbeda. Mio M3 paling murah, Mio Z untuk yang lebih maskulin. Mio S itu lebih tinggi dibanding dengan tiga Mio lain karena sudah ada fitur LED, Answer Back dan Hazard," kata Dyonisius Beti di Jakarta seusai peluncuran di Jakarta Utara, Sabtu.

Ia menimpali, "Jadi target pasar dan harganya berbeda."

Dyonisius menjelaskan Mio M3 merupakan varian yang lebih rendah dengan selisih harga lebih dari Rp 1 juta jika dibandingkan dengan Mio S yang dijual dengan harga Rp 15.750.000 on the road Jakarta.

Sedangkan Mio Z lebih digemari oleh kaum pria karena desainnya lebih maskulin terlihat dari warna dan kemampuannya melintasi jalanan yang lebih keras.

"Mio Z lebih tinggi, harga Rp 15,6 juta di Jakarta diminati pria karena lebih besar dan lebar," katanya.

Lebih lanjut, Dyonisius mengatakan Mio S memang menyasar pembeli dari kaum wanita namun tidak menutup kemungkinan juga menyasar kaum pria karena memiliki desain baru dengan ruang kaki yang luas sehingga cocok untuk pria dengan postur tubuh yang tinggi.

Ia berharap Mio S akan menyumbang 50 persen dari seluruh penjualan Mio di Indonesia, sedangkan 50 persennya lagi akan dibagi dua untuk Mio M3 dan Mio Z.

Ia juga menambahkan, Mio S juga tidak akan menggoyang pasar Yamaha Fino yang mengusung desain retro. Menurutnya, Mio S menawarkan fungsionalitas dalam berkendara, sedangkan Fino memberikan desain klasik untuk pengguna dari segmen tertentu.

(Baca: Yamaha perkenalkan Mio model terbaru)

Pewarta : Alviansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024