Solo, ANTARA JATENG - Perusahaan rekaman pertama di Indonesia, Lokananta, menggelar pameran arsip sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya di Rumah Dinas Lokananta Jalan Ahmad Yani nomor 379 A Kerten, Laweyan, Kota Solo.
"Pameran ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi penggunaan lagu Indonesia Raya tiga stanza yang dilaksanakan oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia beberapa waktu lalu," kata Kepala Lokananta Miftah Zubir di sela pameran, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 40 koleksi arsip yang dimiliki oleh Lokananta dipamerkan dalam pameran yang dilaksanakan dari hari ini hingga 19 Oktober 2017 tersebut.
Menurut dia, lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza merupakan bentuk pengingat akan memori kolektif yang dimiliki masyarakat.
"Sosialisasi ini sekaligus untuk memperkenalkan kembali kepada masyarakat bahwa lagu Indonesia Raya memiliki dua bagian lain selain yang kerap dinyanyikan selama ini," katanya.
Mengenai langkah sosialisasi sendiri, dikatakannya, sudah beberapa kali dilakukan, salah satunya di Museum Fatahilah Jakarta.
Sementara itu, mengenai penggunaan lagu Indonesia Raya tiga stanza ini rencananya akan diperdengarkan dan dilaksanakan pada peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017.
"Hasil rekaman lagu Indonesia Raya tiga stanza ini nantinya akan terus kami sosialisasikan baik di kalangan masyarakat umum maupun pelajar. Tujuannya agar mereka makin terbiasa mendengarkan lagu kebangsaan denga tiga stanza tersebut," katanya.
"Pameran ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi penggunaan lagu Indonesia Raya tiga stanza yang dilaksanakan oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia beberapa waktu lalu," kata Kepala Lokananta Miftah Zubir di sela pameran, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 40 koleksi arsip yang dimiliki oleh Lokananta dipamerkan dalam pameran yang dilaksanakan dari hari ini hingga 19 Oktober 2017 tersebut.
Menurut dia, lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza merupakan bentuk pengingat akan memori kolektif yang dimiliki masyarakat.
"Sosialisasi ini sekaligus untuk memperkenalkan kembali kepada masyarakat bahwa lagu Indonesia Raya memiliki dua bagian lain selain yang kerap dinyanyikan selama ini," katanya.
Mengenai langkah sosialisasi sendiri, dikatakannya, sudah beberapa kali dilakukan, salah satunya di Museum Fatahilah Jakarta.
Sementara itu, mengenai penggunaan lagu Indonesia Raya tiga stanza ini rencananya akan diperdengarkan dan dilaksanakan pada peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017.
"Hasil rekaman lagu Indonesia Raya tiga stanza ini nantinya akan terus kami sosialisasikan baik di kalangan masyarakat umum maupun pelajar. Tujuannya agar mereka makin terbiasa mendengarkan lagu kebangsaan denga tiga stanza tersebut," katanya.