Semarang, ANTARA JATENG - Warga Kelurahan Bulu Lor, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang bertempat tinggal di sekitar jalur kereta api di wilayah tersebut mengadu ke Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) karena terdampak laju aktivitas angkutan massal tersebut.

Ketua Peradi Semarang Yosep Parera di Semarang, Sabtu, mengatakan, persoalan warga dengan PT KAI tersebut berawal dari proyek rel ganda yang melalui kawasan itu.

"Persoalan warga Bulu Lor ini masih harus dielaborasi lagi, mereka sudah memberikan kuasa kepada kami," katanya.

Permasalahan yang sudah disampaikan, lanjut dia, antara lain kerusakan bangunan rumah akibat laju kereta di daerah itu.

Selain itu, kata dia, permasalahan berkaitan dengan ganti rugi yang diterima warga terdampak proyek rel ganda itu.

Saat ini, menurut dia, persoalan tersebut sudah masuk dalam tahap kasasi.

"Masih ada peluang untuk melakukan upaya hukum berupa peninjauan kembali, namun harus ada bukti baru," katanya.

Meski menyiapkan berbagai langkah hukum, Yosep menyatakan tetap akan mengutamakan dialog untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Dalam waktu dekat kami upayakan untuk bertemu KAI untuk membicarakan persoalan ini," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Bulu Lor, Susilo mengaku persoalan ini sudah berlangsung lama.

"Persalahan ini sudah berlangsung lama, tetapi tidak kunjung ada titik terang," katanya.

Ia mengharapkan Peradi bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga ini.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024