Solo, ANTARA JATENG - Himpunan Senifoto Bengawan bekerja sama dengan Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia akan menggelar pameran foto pemenang Salon Foto Indonesia 38 Solo.

Ketua Penyelenggara SFI 38 Solo Wibowo Rahardjo di Solo, Selasa, mengatakan foto yang dipamerkan di antaranya empat foto peraih medali emas, delapan foto peraih perak, 20 foto peraih perunggu, 40 karya peraih penghargaan dari SFI, empat foto kolase karya peraih "best set", dan satu rangkaian foto karya peraih Piala Adam Malik.

Ia mengatakan pameran akan diselenggarakan dari Jumat (6/10) hingga Minggu (8/10) di Atrium The Park, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo.

Ia mengatakan pada pameran foto SFI 38 Solo tersebut juga akan digelar lokakarya fotografi oleh fotografer Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Maulana Surya, serta dua fotografer lain, Roy Genggam dan Agus Leonardus.

"Nanti juga akan dilaksanakan `hunting` foto model dan kompetisi foto `street` dengan total hadiah Rp100 juta," katanya.

Ia mengatakan agenda tersebut merupakan agenda tahunan dari FPSI untuk mengapresiasi karya fotografi dari fotografer di Indonesia.

Dia menjelaskan pada tahun ini Kota Solo dan Klub Foto HSB Solo menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah 2009 silam.

"Pameran foto SFI 38 Solo ini merupakan rangkaian acara Salon Foto Indonesia 38 Solo sebagai satu ajang bergengsi dalam dunia fotografi di Tanah Air," katanya.

Wibowo mengatakan pelaksanaan SFI 38 Solo sejak 1 Juni lalu dengan empat kategori yang dilombakan, di antaranya cetak warna, cetak monokrom, softcopy street fotografi, dan softcopy travel fotografi.

"Pada 26-27 Agustus kemarin sudah dilakukan penjurian oleh para juri FPSI dan praktisi fotografi nasional di Hotel Sala View," katanya.

Ia mengatakan jumlah karya yang masuk pada lomba tersebut 3.984 foto dari 387 peserta berasal dari seluruh Indonesia. Dari total tersebut, 1.126 foto dari 292 peserta merupakan kategori softcopy travel fotografi.

"Harapan kami melalui penyelenggaraan pameran ini dapat lebih memperkenalkan SFI kepada masyarakat," katanya.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024