Semarang, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kesediaan para "blogger" membantu mempromosikan potensi wisata lokal sekaligus memaksimalkan fungsi media sosial.

"Di tengah tren wisata milenial, saat ini fungsi media sosial untuk pemasaran wisata sangatlah penting dan pengelola wisata pun harus kreatif mengemas konten promosi wisata melalui media sosial mereka," katanya di Semarang, Sabtu.

Menurut Ganjar, pariwisata merupakan ekonomi kreatif sehingga dibutuhkan orang yang berpikir "out of the box" dari kebiasaan yang ada di masyarakat.

"Kalau dikelola biasa-biasa saja tidak bisa dan diplomasi kaus oblong untuk mendukung pariwisata itu menarik karena saya itu penggemar batik dan kaus oblong. Kemana-mana pun saya pergi saya selalu beli kaus oblong, kadang tidak saya pakai tapi saya selalu simpan sebagai koleksi," ujarnya.

Sebelumnya , para "blogger" di Jateng mengaku siap berbagi ilmu mengelola wisata, termasuk mengajari para pengelola wisata untuk memaksimalkan fungsi media sosial untuk keperluan promosi.

"Blogger" juga siap untuk mengajari para pegiat wisata agar melek media sosial.

Selain promosi melalui kaus yang menarik, para pengelola wisata juga harus aktif memromosikan pesona wisata melalui media sosial.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Pemprov Jawa Tengah Urip Sihabudin menambahkan, saat ini ada sekitar 551 titik daya tarik wisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota.

Ratusan potensi wisata tersebut didominasi wisata buatan, kemudian disusul wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, dan wisata minat khusus.

"Kami terus mendorong pengembangan potensi wisata lokal di berbagai daerah agar mampu bersaing dan dikenal masyarakat luas," katanya.



Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024