Banyumas, ANTARA JATENG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang bersama "United Nations Emergency Children`s Fund (Unicef)" memantau pelaksanaan imunisasi "measles rubella (MR)" di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam pantauannya, Tim LPPM Undip dan Unicef yang dipimpin Ayun Sriatmi, mengunjungi Pos Kesehatan Desa (PKD) Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Kamis, dan menyaksikan "sweeping" pelaksanaan imunisasi MR atau campak dan rubella.

Pelaksanaan imunisasi di PKD Sokaraja Wetan diperuntukan bagi anak yang tidak diimunisasi di sekolah maupun posyandu karena sakit.

Selanjutnya, Tim LPPM Undip-Unicef melakukan sampling di Sekolah Dasae Negeri 2 Sokaraja Wetan.

Dalam kesempatan tersebut, Tim LPPM Undip-Unicef mendapat penjelasan dari Kepala SDN 2 Sokaraja Wetan Suratman jika dari 154 siswa sekolah itu, sebanyak 152 anak yang sudah diimunisasi.

"Ada dua siswa yang mengikuti imunisasi di PKD hari ini karena saat pelaksanaan imunisasi di sekolah, mereka sakit," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Banyumas Arif Sugiono mengatakan sasaran imunisasi MR di Kabupaten Banyumas sebanyak 404.179 anak sampai saat sekarang sudah mencapai lebih dari 98 persen.

Akan tetapi, kata dia, pihaknya akan memaksimalkan capaian imunisasi MR karena masih ada sisa waktu.

"Berdasarkan data hingga tanggak 27 September, tercatat sudah mencapai kisaran 397.500 anak. Walaupun target minimal 95 persen, kami akan menuntaskan sasaran yang sebanyak 404.179 anak itu," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan menambah satu-dua hari jika hingga tanggal 30 September masih ada anak-anak yang belum diimunisasi karena sakit.

Sementara Ketua Tim LPPM Undip-Unicef Ayun Sriatmi mengharapkan sasaran imunisasi dapat tercapai 100 persen dengan segala hambatan yang ada meskipun target yang dicanangkan sebesar 95 persen telah terpenuhi.

"Saya melihat teman-teman dari petugas kesehatan di Banyumas telah menunjukkan dedikasinya dengan berjuang keras untuk memaksimalkan kegatan ini. Namun demikian, kami ingin memasukkan keterlibatan masyarakat lain seperti Pramuka dan terbukti, Pramuka di sini ikut membantu pelaksanaan suksesnya imuniasi ini," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024