Jakarta, ANTARA JATENG - Bukalapak memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengenali transaksi palsu di situs maupun aplikasi mereka.
"Kami telah mengembangkan sistem AI untuk rekomendasi belanja pengguna yang lebih baik serta menangani sistem kemanan untuk mencegah penipuan," kata Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, dalam keterangan pers, yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kecerdasan buatan yang dikembangkan situs jual beli itu menerima sinyal atau data dari transaksi, untuk menilai perilaku tersebut tergolong transaksi palsu atau bukan.
Mereka melihat kecerdasn buatan merupakan cara yang baik untuk memantau dan melacak kegiatan transaksi, serta mendeteksi data yang dimasukkan oleh pembeli dan penjual di situs tersebut.
Selain memanfaatkan kecerdasan buatan, Bukalapak berencana untuk merekrut lebih banyak pengembang independen untuk membuat sistem lebih baik.
"Kami telah mengembangkan sistem AI untuk rekomendasi belanja pengguna yang lebih baik serta menangani sistem kemanan untuk mencegah penipuan," kata Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, dalam keterangan pers, yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kecerdasan buatan yang dikembangkan situs jual beli itu menerima sinyal atau data dari transaksi, untuk menilai perilaku tersebut tergolong transaksi palsu atau bukan.
Mereka melihat kecerdasn buatan merupakan cara yang baik untuk memantau dan melacak kegiatan transaksi, serta mendeteksi data yang dimasukkan oleh pembeli dan penjual di situs tersebut.
Selain memanfaatkan kecerdasan buatan, Bukalapak berencana untuk merekrut lebih banyak pengembang independen untuk membuat sistem lebih baik.