Cilacap, ANTARA JATENG - Pertamina Refinery Unit IV Cilacap menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 23 tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter untuk sembilan kecamatan rawan kekeringan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

General Manager Pertamina RU IV Cilacap Dadi Sugiana di Cilacap, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pertamina dalam menanggapi krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah Cilacap beberapa waktu terakhir.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi di Cilacap, kami merasa permasalahan yang terjadi pada musim kemarau ini juga merupakan tanggung jawab sosial kami. Untuk itu, kami berharap apa yang kami berikan dapat membantu masyarakat menghadapi musibah kekeringan yang sedang dihadapi," katanya.

Ia mengatakan sembilan kecamatan yang memperoleh bantuan air bersih dari Pertamina yakni Kawunganten, Bantarsari, Wanareja, Kesugihan, Jeruklegi, Cimanggu, Gandrungmangu, Karangpucung dan Adipala.

Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dalam mengirim dan mendistribusikan bantuan air bersih tersebut.

Sementara itu, Head of Communication and Relations Pertamina RU IV Cilacap Ristanto Heru Widodo mengatakan berdasarkan data BPBD Cilacap, di sembilan kecamatan tersebut terdapat 24 desa dengan 20.503 jiwa yang mengalami kekeringan.

Hingga Selasa (19/9) Pertamina telah mengirimkan enam mobil tangki air bersih di lima titik, antara lain dua mobil tangki di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala Desa Karangbenda, pada tanggal 15 September, satu mobil tangki di Desa Cisalak, Kecamatan Cimanggu, pada tanggal 17 September, satu mobil tangki di Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, satu mobil tangki di Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi, dan satu mobil tangki di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, pada tanggal 19 September.

Menurut dia, truk pemadam kebakaran (fire truck) milik Pertamina juga sempat dikerahkan untuk menyalurkan bantuan air bersih di Desa Rawasari Kecamatan Bantarsari pada tanggal 14 September karena daerah tersebut mengalami darurat air bersih.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024