Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, siap mempromosikan produk kerajinan batik di Kota Makasar, Sulawesi Selatan, karena dinilai strategis sebagai pintu perdagangan Indonesia wilayah bagian timur.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa Makasar sebagai kota dagang akan memberikan pengaruh besar bagi promosi produk unggulan daerah, terutama produk kerajinan batik.
"Oleh karena itu, program popularitas Kabupaten Pekalongan sebagai `Bumi Legenda Batik Nusantara` akan digeliatkan melalui promosi di Kota Makasar, Sulawesi Selatan," katanaya.
Ia mengatakan pemkab segera menindaklanjuti popularitas daerah ini dengan aktif melakukan promosi batik Pekalongan sebagai `Bumi Legenda Batik Nusantara` di Kota Makasar.
Pertimbangan promosi ke Kota Makasar, kata dia, adalah pertumbuhan ekonomi di kota itu relatif cukup bagus untuk pangsa pasar di wilayah Indonesia bagian timur tersebut.
"Kerajinan produk sarung maupun batik Pekalongan banyak dipakai oleh masyarakat Kota Makasar. Oleh karena itu, kami akan mendorong perajin batik meningkatkan lagi ekspedisi pameran produk unggulan daerah," katanya.
Menurut dia, selain ke Kota Makasar, pemkab juga siap mempromosikan produk batik ke kota lain seperti ke Sumatera, Kalimantan, bahkan mancanegara.
"Pemkab akan menyasar untuk mempromosikan produk unggulan daerah sekaligus meningkatkan daya saing UKM agar memiliki berkualitas nasional dan internasional," katanya.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa Makasar sebagai kota dagang akan memberikan pengaruh besar bagi promosi produk unggulan daerah, terutama produk kerajinan batik.
"Oleh karena itu, program popularitas Kabupaten Pekalongan sebagai `Bumi Legenda Batik Nusantara` akan digeliatkan melalui promosi di Kota Makasar, Sulawesi Selatan," katanaya.
Ia mengatakan pemkab segera menindaklanjuti popularitas daerah ini dengan aktif melakukan promosi batik Pekalongan sebagai `Bumi Legenda Batik Nusantara` di Kota Makasar.
Pertimbangan promosi ke Kota Makasar, kata dia, adalah pertumbuhan ekonomi di kota itu relatif cukup bagus untuk pangsa pasar di wilayah Indonesia bagian timur tersebut.
"Kerajinan produk sarung maupun batik Pekalongan banyak dipakai oleh masyarakat Kota Makasar. Oleh karena itu, kami akan mendorong perajin batik meningkatkan lagi ekspedisi pameran produk unggulan daerah," katanya.
Menurut dia, selain ke Kota Makasar, pemkab juga siap mempromosikan produk batik ke kota lain seperti ke Sumatera, Kalimantan, bahkan mancanegara.
"Pemkab akan menyasar untuk mempromosikan produk unggulan daerah sekaligus meningkatkan daya saing UKM agar memiliki berkualitas nasional dan internasional," katanya.