Jakarta, ANTARA JATENG - Tinder Gold, versi berbayar dari aplikasi kencan
Tinder, masuk ke Amerika Serikat setelah diuji secara terbatas di
beberapa pasar, antara lain Kanada, Inggris Raya, Meksiko dan Jerman.
Di AS, seperti dikutip dari laman The Verge, Tinder Gold tersedia untuk pengguna iOS terpilih.
Tinder mengklaim layanan berbayar ini membantu pengguna mereka mendapatkan 60 persen "like " lebih banyak dibandingkan versi yang gratis.
Tinder Gold merupakan versi yang lebih tinggi dari layanan yang kini ada yaitu Tinder Plus.
Pengguna perlu membayar 4,99 dolar per bulan (Rp66.500) untuk Tinder Gold dan dapat merasakan fitur "Likes You", yang dapat menunjukkan siapa saja yang menyukai profil.
Sementara di Tinder Plus, pengguna dapat memakai fitur "rewind" untuk membatalkan sapuan atau swipe yang tidak sengaja, membatasi menyukai dan swipe dari lokasi yang berbeda.
Saat pertama kali muncul, Tinder Plus menuai protes karena biaya langganan bergantung pada usia, mereka yang berusia di atas 28 harus membayar lebih banyak.
Tinder akan merilis Gold untuk perangkat Android bulan depan.
Di AS, seperti dikutip dari laman The Verge, Tinder Gold tersedia untuk pengguna iOS terpilih.
Tinder mengklaim layanan berbayar ini membantu pengguna mereka mendapatkan 60 persen "like " lebih banyak dibandingkan versi yang gratis.
Tinder Gold merupakan versi yang lebih tinggi dari layanan yang kini ada yaitu Tinder Plus.
Pengguna perlu membayar 4,99 dolar per bulan (Rp66.500) untuk Tinder Gold dan dapat merasakan fitur "Likes You", yang dapat menunjukkan siapa saja yang menyukai profil.
Sementara di Tinder Plus, pengguna dapat memakai fitur "rewind" untuk membatalkan sapuan atau swipe yang tidak sengaja, membatasi menyukai dan swipe dari lokasi yang berbeda.
Saat pertama kali muncul, Tinder Plus menuai protes karena biaya langganan bergantung pada usia, mereka yang berusia di atas 28 harus membayar lebih banyak.
Tinder akan merilis Gold untuk perangkat Android bulan depan.