Magelang, ANTARA JATENG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Magelang mendukung upaya pelestarian alam kepada warga Dusun Tidar Dudan, Kelurahan Tidar Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, dengan memberikan sejumlah bantuan di daerah tersebut.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang Bambang Gunawan Wibisono di Magelang, Selasa menyebutkan bantuan tersebut berupa pembuatan 20 biopori ukuran empat dim dengan kedalaman satu meter, 300 bibit jahe merah, dan 30 bibit alpukat.
"Bantuan tersebut akan ditanam di lahan milik Pondok Pesantren Tidar (Tarbiyah Islamiyah Darurohmah). Di sana ada lahan sekitar 1,5 hektare yang sudah dilengkapi kolam bud idaya ikan lele," katanya.
Ia menuturkan dengan menanam jahe merah nantinya bisa dipanen tiga hingga empat bulan mendatang, tanaman alpukat bisa dipanen sekitar empat tahun ke depan, dan budi daya lele diharapkan bisa memberi penghidupan bagi warga karena bisa menghasilkan uang.
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu kepedulian BPJS Ketenagakerjaan kepada alam. Melalui penanaman alpukat, jahe merah, dan membuat biopori diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Ia mengatakan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang juga membangun desa sadar BPJS Ketenagakaerjaan. Kalau ekonomi warga setempat sudah membaik, diharapkan dapat segera dibentuk karena fungsinya memberikan perlindungan yang pada akhirnya memberikan ketenangan dalam bekerja.
Menurut dia sudah ada kelompok usaha yang akan mengolah dan memasarkan jahe merah dalam bentuk sirup, bolu, roti, maupun enting-enting jahe. Dalam program tersebut BPJS Ketenagakerjaan menunjuk LSM Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Magelang sebagai pendamping.
Pengasuh Ponpes Tidar KH Muhammad Dzaky Zamani menyambut positif pemberian bantuan sarana pelestarian alam tersebut. Apalagi di era sekarang banyak orang yang kurang memperhatikan alam.
Ia menuturkan tanaman alpukat dari segi hasil tidak pernah turun harga, tidak banyak hamanya, justru menambah oksigen. Dia menyambut gembira karena melalui pemberdayaan ekonomi tersebut akan memberi manfaat kepada keluarga dan masyarakat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang Bambang Gunawan Wibisono di Magelang, Selasa menyebutkan bantuan tersebut berupa pembuatan 20 biopori ukuran empat dim dengan kedalaman satu meter, 300 bibit jahe merah, dan 30 bibit alpukat.
"Bantuan tersebut akan ditanam di lahan milik Pondok Pesantren Tidar (Tarbiyah Islamiyah Darurohmah). Di sana ada lahan sekitar 1,5 hektare yang sudah dilengkapi kolam bud idaya ikan lele," katanya.
Ia menuturkan dengan menanam jahe merah nantinya bisa dipanen tiga hingga empat bulan mendatang, tanaman alpukat bisa dipanen sekitar empat tahun ke depan, dan budi daya lele diharapkan bisa memberi penghidupan bagi warga karena bisa menghasilkan uang.
Ia mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu kepedulian BPJS Ketenagakerjaan kepada alam. Melalui penanaman alpukat, jahe merah, dan membuat biopori diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Ia mengatakan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Magelang juga membangun desa sadar BPJS Ketenagakaerjaan. Kalau ekonomi warga setempat sudah membaik, diharapkan dapat segera dibentuk karena fungsinya memberikan perlindungan yang pada akhirnya memberikan ketenangan dalam bekerja.
Menurut dia sudah ada kelompok usaha yang akan mengolah dan memasarkan jahe merah dalam bentuk sirup, bolu, roti, maupun enting-enting jahe. Dalam program tersebut BPJS Ketenagakerjaan menunjuk LSM Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Magelang sebagai pendamping.
Pengasuh Ponpes Tidar KH Muhammad Dzaky Zamani menyambut positif pemberian bantuan sarana pelestarian alam tersebut. Apalagi di era sekarang banyak orang yang kurang memperhatikan alam.
Ia menuturkan tanaman alpukat dari segi hasil tidak pernah turun harga, tidak banyak hamanya, justru menambah oksigen. Dia menyambut gembira karena melalui pemberdayaan ekonomi tersebut akan memberi manfaat kepada keluarga dan masyarakat.