Magelang, ANTARA JATENG - Lomba paduan suara yang diselenggarakan Komando Distrik Militer 0705/Magelang ditujukan untuk memantapkan semangat patriotisme, terutama generasi muda di daerah itu, kata Komandan Kodim 0705/Magelang Letnan Kolonel Inf Hendra Purwanasari.
"Tujuannya, terutama untuk menggugah semangat kebangsaan, memantapkan jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air, terutama di kalangan generasi muda," kata Hendra saat membuka kegiatan tersebut di Magelang, Selasa.
Selain lomba paduan suara yang menampilkan lagu-lagu perjuangan, kodim setempat juga menyelenggarakan lomba baca puisi dan tari perjuangan bertempat di Gedung Prajurit Markas Kodim 0705/Magelang yang wilayahnya meliputi Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 24 kelompok peserta berasal dari seluruh jajaran koramil di wilayah kodim itu mengikuti kegiatan lomba tersebut.
Peserta lomba paduan suara yang terutama kalangan siswa di daerah setempat menyajikan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan, bertema tentang perjuangan bangsa.
Ia juga menjelaskan tentang manfaat kegiatan tersebut yang terkait dengan pembinaan dan peningkatan kreativitas artistis siswa, guru, dan karyawan dalam bidang seni suara.
Selain itu, katanya, sebagai pembinaan dan pengembangan apresiasi siswa terhadap seni suara, serta menyalurkan bakat dan minat siswa di bidang seni suara.
Juara pertama dan kedua dalam lomba itu, mewakili kodim setempat dalam lomba serupa di tingkat Korem 072/Pamungkas yang bermarkas di Yogyakarta. Juara pertama hingga ketiga lomba paduan suara, secara berurutan SMA Negeri 3 Magelang, SMA Bentara Wacana Muntilan dan SMA Negeri 4 Magelang.
Juara pertama hingga ketiga lomba baca puisi, secara berurutan Agtasa Ayu Praswidya (SMA Negeri 3 Magelang), Umi Hastuti (SMK 17 Magelang), dan Choirul Imsa Hastuti (SMK Negeri Dukun).
Lomba tari perjuangan dilaksanakan pada Rabu (23/8) dengan para peserta menyajikan tari daerah yang bertema perjuangan.
Seorang peserta lomba dari Kecamatan Muntilan, Sisca, mengaku senang bisa bersama kawan-kawannya ikut dalam kegiatan itu.
"Karena memang selama ini jarang ada lomba paduan suara, sehingga ini kesempatan yang baik untuk dimanfaatkan. Tema lagu-lagunya juga menggungah nasionalisme kami yang generasi muda bangsa ini," ujarnya.
"Tujuannya, terutama untuk menggugah semangat kebangsaan, memantapkan jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air, terutama di kalangan generasi muda," kata Hendra saat membuka kegiatan tersebut di Magelang, Selasa.
Selain lomba paduan suara yang menampilkan lagu-lagu perjuangan, kodim setempat juga menyelenggarakan lomba baca puisi dan tari perjuangan bertempat di Gedung Prajurit Markas Kodim 0705/Magelang yang wilayahnya meliputi Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 24 kelompok peserta berasal dari seluruh jajaran koramil di wilayah kodim itu mengikuti kegiatan lomba tersebut.
Peserta lomba paduan suara yang terutama kalangan siswa di daerah setempat menyajikan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan, bertema tentang perjuangan bangsa.
Ia juga menjelaskan tentang manfaat kegiatan tersebut yang terkait dengan pembinaan dan peningkatan kreativitas artistis siswa, guru, dan karyawan dalam bidang seni suara.
Selain itu, katanya, sebagai pembinaan dan pengembangan apresiasi siswa terhadap seni suara, serta menyalurkan bakat dan minat siswa di bidang seni suara.
Juara pertama dan kedua dalam lomba itu, mewakili kodim setempat dalam lomba serupa di tingkat Korem 072/Pamungkas yang bermarkas di Yogyakarta. Juara pertama hingga ketiga lomba paduan suara, secara berurutan SMA Negeri 3 Magelang, SMA Bentara Wacana Muntilan dan SMA Negeri 4 Magelang.
Juara pertama hingga ketiga lomba baca puisi, secara berurutan Agtasa Ayu Praswidya (SMA Negeri 3 Magelang), Umi Hastuti (SMK 17 Magelang), dan Choirul Imsa Hastuti (SMK Negeri Dukun).
Lomba tari perjuangan dilaksanakan pada Rabu (23/8) dengan para peserta menyajikan tari daerah yang bertema perjuangan.
Seorang peserta lomba dari Kecamatan Muntilan, Sisca, mengaku senang bisa bersama kawan-kawannya ikut dalam kegiatan itu.
"Karena memang selama ini jarang ada lomba paduan suara, sehingga ini kesempatan yang baik untuk dimanfaatkan. Tema lagu-lagunya juga menggungah nasionalisme kami yang generasi muda bangsa ini," ujarnya.