Jakarta, ANTARA JATENG - Melalui sebuah pengajuan paten, divisi
Oculus dari Facebook terungkap tengah mengembangkan smartglasses
bertenaga Augmented Reality (AR).
Judul
dalam pengajuan paten itu tertulis "layar dengan pemindai dua dimensi"
dan menempatkan "elemen yang dihasilkan komputer" dengan latar belakang
dunia nyata.
Layar tersebut kemungkinan berada di dalam bingkai yang digunakan untuk kacamata dengan cara "menghadirkan media ke mata pengguna." Penjelasan ini terdengar seperti definisi smartglasses bertenaga AR.
Layar yang dipatenkan tersebut menggunakan teknologi waveguide, yang memungkinkan gelombang cahaya dipandu melalui lensa. Layar tersebut akan dapat menampilkan video dan gambar sementara audio akan ditangani oleh speaker atau headphone.
(Baca juga: Apple kembangkan kacamata pintar berkamera 3D)
Mantan analis teknologi Piper Jaffray, Gene Munster, memprediksi Apple meluncurkan smartglasses-nya pada 2019, dan meramalkan bahwa kacamata tersebut akan segera menggantikan popularitas iPhone.
Prediksi tersebut hampir sama dengan apa yang diperkirakan oleh kepala ilmuwan Oculus, Michael Abrash. Dia tidak melihat adanya spesifikasi yang menggantikan smartphone hingga 2022.
CEO Facebook Mark Zuckerberg menyebut VR dan AR adalah platform komputasi besar berikutnya. Hal ini mirip dengan apa yang dilihat CEO Apple Tim Cook tentang keduanya, meskipun Cook tampaknya lebih condong terhadap AR.
Zuckerberg juga melihat kacamata pintar tersebut akan menggantikan smartphone dan bahkan PC. Facebook membeli Oculus pada 2014 seharga 2 miliar dolar AS, demikian Phone Arena.
Baca juga: Smartglasses bakal geser popularitas smartphone?