Tangerang, ANTARA JATENG - Mitsubishi All-new Xpander menggunakan penggerak roda depan (front-wheel drive/FWD) karena sistem itu memberikan banyak kelebihan untuk kendaraan di segmen multi purpose vehicle (MPV).
Mobil berpenggerak depan menawarkan kelincahan, efisiensi, penerapan teknologi terbaru, dan menambah kelegaan pada ruang kabin.
Boediarto, Departement Head Technical Service, Department Sales and Marketing Division PT MMKSI, menjelaskan satu lagi "kesaktian" kendaraan berpenggerak roda depan, yaitu mudah keluar dari got atau selokan saat salah satu roda depan terjeblos karena lebar jalan yang sempit di perkotaan.
"Kalau roda depan yang terjeblos, biasanya orang awam bingung, padahal sebenarnya tidak masalah kalau mobil FWD yang masuk got, asal tidak sampai terguling atau hanya sebelah roda saja," kata Boediarto kepada wartawan di anjungan Mitsubishi di GIIAS 2017, Tangerang, Banten.
Jika pada mobil penggerak belakang membutuhkan bantuan untuk mengangkat roda depan yang masuk got, namun pada mobil FWD hanya cukup membelokkan roda hingga mengenai bibir selokan kemudian menggenjot pedal gas secukupnya, maka mobil perlahan naik.
"Itu karena traksinya ada di ban depan. Belokkan sedikit, mobil akan naik. Jadi kalau pakai penggerak depan, tidak perlu panik," kata Boediarto.
"Selama roda masih bisa dibelokkan dan menempel ke pinggir selokan, itu bisa naik. Kalau roda belakang yang penggerak tak bisa," ujarnya menambahkan.
Apabila yang kejeblos roda belakang, maka mobil penggerak roda depan hanya tinggal memainkan stir sambil terus menarik roda belakang.
"Kalau ban belakang yang kejeblos, ya tinggal ditarik oleh ban depan. Ban depan yang punya traksi, maka tinggal main setir saja," jelas dia.
Selain itu, Boediarto menjelaskan mobil berpenggerak depan banyak digunakan di negara-negara bermusim salju karena roda depan memiliki keunggulan traksi saat membelok.
Mobil berpenggerak depan menawarkan kelincahan, efisiensi, penerapan teknologi terbaru, dan menambah kelegaan pada ruang kabin.
Boediarto, Departement Head Technical Service, Department Sales and Marketing Division PT MMKSI, menjelaskan satu lagi "kesaktian" kendaraan berpenggerak roda depan, yaitu mudah keluar dari got atau selokan saat salah satu roda depan terjeblos karena lebar jalan yang sempit di perkotaan.
"Kalau roda depan yang terjeblos, biasanya orang awam bingung, padahal sebenarnya tidak masalah kalau mobil FWD yang masuk got, asal tidak sampai terguling atau hanya sebelah roda saja," kata Boediarto kepada wartawan di anjungan Mitsubishi di GIIAS 2017, Tangerang, Banten.
Jika pada mobil penggerak belakang membutuhkan bantuan untuk mengangkat roda depan yang masuk got, namun pada mobil FWD hanya cukup membelokkan roda hingga mengenai bibir selokan kemudian menggenjot pedal gas secukupnya, maka mobil perlahan naik.
"Itu karena traksinya ada di ban depan. Belokkan sedikit, mobil akan naik. Jadi kalau pakai penggerak depan, tidak perlu panik," kata Boediarto.
"Selama roda masih bisa dibelokkan dan menempel ke pinggir selokan, itu bisa naik. Kalau roda belakang yang penggerak tak bisa," ujarnya menambahkan.
Apabila yang kejeblos roda belakang, maka mobil penggerak roda depan hanya tinggal memainkan stir sambil terus menarik roda belakang.
"Kalau ban belakang yang kejeblos, ya tinggal ditarik oleh ban depan. Ban depan yang punya traksi, maka tinggal main setir saja," jelas dia.
Selain itu, Boediarto menjelaskan mobil berpenggerak depan banyak digunakan di negara-negara bermusim salju karena roda depan memiliki keunggulan traksi saat membelok.