Temanggung, ANTARA JATENG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung mulai mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono di Temanggung, Selasa, mengatakan distribusi bantuan air bersih sudah dilakukan sejak Jumat (11/8).

Ia menyebutkan hingga sekarang pihaknya sudah mendistribusikan air bersih sebanyak tujuh tangki ke empat titik, yakni SMP 2 Kandangan, Desa Gesing, Dusun Jagang, dan Ponpes Desa Kemiri.

"Setiap pekan kami melakukan distribusi dua kali untuk setiap titik. Setiap titik mendapat dua tangki air bersih dengan kapasitas tangki 6.000 liter setiap kali penyaluran," katanya.

Ia menuturkan saat ini diketahui ada enam titik yang mengalami krisis air bersih., yakni di SMPN 2 Kandangan, Desa Gesing di Kecamatan Kandangan, Desa Jetis di Kecamatan Selopampang, Pondok Pesantren di Desa Kemiri Kecamatan Kaloran. Kemudian Dusun Jagang di Desa Kalimanggis Kecamatan Kaloran dan Dusun Karangtengah di Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan.

Menurut dia dari enam titik yang mengalami krisis air bersih, lima titik di antaranya telah melaporkan secara resmi. Untuk Dusun Karangtengah di Desa Tlogopucang baru memberi tahu secara informal telah kekurangan air, belum melapor resmi.

Ia menyebutkan pada musim kemarau tahun ini pihaknya mendapat anggaran distribusi air bersih sebanyak 350 tangki dari APBD Temanggung.

Ia menuturkan Dusun Jagang mengalami krisis air bersih paling parah karena sama sekali tidak ada sumber air di daerah tersebut.

Warga Dusun Jagang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Budiyono mengatakan daerahnya mengalami kekurangan air bersih dalam sebulan terakhir.

"Krisis air bersih ini rutin dialami setiap musim kemarau. Untuk mendapatkan air bersih, kami terpaksa mencari ke Dusun Janggleng yang jaraknya sekitar tujuh kilometer," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024