Tangerang, ANTARA JATENG - Toyota Motor Corporation dan Mazda Motor
Corporation menandatangani kesepakatan kerja sama aliansi bisnis dan
modal di Amerika Serikat yang diumumkan Jumat pekan lalu.
Menanggapi
hal ini, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM)
Fransiscus Soerjopranoto mengatakan salah satu kemungkinan yang
dihasilkan dari aliansi itu adalah kombinasi teknologi Skyaktiv milik
Mazda dengan teknologi Toyota.
"Aliansi dengan
Mazda, ke depannya akan dilihat seperti apa, karena teknologi Mazda
seperti SkyAktiv dan lainnya, mungkin saja suatu saat bisa
dikombinasikan dengan teknologi Toyota," katanya di sela-sela
penyelenggaraan GIIAS 2017 di ICE - BSD City, Tangerang, yang
berlangsung 10-20 Agustus.
Soerjopranoto
mengatakan, banyak hal yang bisa tercipta dan dilakukan dalam kerja sama
dua perusahaan, serupa kolaborasi Toyota dan Daihatsu.
"Semuanya
mungkin, seperti kolaborasi Toyota dan Daihatsu, di mana kami membangun
company atau virtual company yang akan melayani kebutuhan-kebutuhan
pengembangan produk untuk negara-negara berkembang," ujarnya.
(Baca juga: Toyota-Mazda jalin aliansi bisnis dan modal)
Aliansi
Toyota dan Mazda di Amerika Serikat meliputi lima hal utama yakni
membentuk perusahan joint venture untuk memproduksi kendaraan di negara
itu, bersama-sama mengembangkan teknologi mobil listrik, bersama-sama
mengembangkan teknologi mobil terhubung.
Selain
itu, berkolaborasi dalam pengembangan teknologi keselamatan kendaraan
yang lebih unggul; dan, meningkatkan produk-produk yang saling
melengkapi satu sama lain.
Keduanya juga
menyepakati perjanjian aliansi modal yang tetap menjaga kemandirian dan
kesetaraan kedua belah pihak. Kesepakatan itu dilakukan dengan cara
kedua pihak membeli saham baru yang akan diterbitkan satu sama lain
dalam jumlah yang sama dan setara.