Bekasi (ANTARA News) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bekasi, Jawa Barat, melayangkan surat kepada perusahaan Google perihal konfirmasi perubahan nama Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bekasi Timur
menjadi Jalan Dewi Persik.
"Hari ini kami layangkan surat resmi kepada operator Google perihal perubahan nama ini. Kami ingin tahu
alasannya seperti apa, sebab penamaan jalan di Kota Bekasi tidak bisa seenaknya diubah," kata Kepala Diskominfo Kota Bekasi Titi Masrifahati di Bekasi, Senin.
Perubahan nama jalan penghubung jalur protokol Jalan M Hasibuan dengan Jalan Ir H Djuanda itu telah berlangsung sejak 30 Juli 2017 yang nampak melalui layanan Google Map dan dapat diakses publik.
Titi mengaku belum mengetahui alasan penggatian nama dari sosok pahlawan perempuan asal Jawa Barat itu menjadi nama Dewi Persik yang akrab dikenal publik sebagai sosok pedangdut nasional.
"Saya baru dapat laporannya Sabtu (5/8). Hari itu juga saya kontak operator Google untuk meminta klarifikasi, namun belum direspons," katanya.
Titi menyakini, perubahan nama itu disinyalir akibat tangan usil hacker, namun motifnya sama sekali belum diketahui pihaknya.
"Bisa jadi ada yang iseng. Tapi motifnya apa, saya belum tahu," katanya. Titi menambahkan, Google salama ini menerapkan sistem "open source" yang memungkinkan publik memberikan masukan atas konten layanan yang
tersedia.
"Bisa saja ada orang lain yang memberikan masukan atas layanan nama jalan, tapi kan untuk mengubah yang sudah ada perlu konfirmasi dan persetujuan pihak terkait, jangan seenaknya saja," katanya.
Ketika dicoba mengetik nama Dewi Sartika Bekasi Timur di google maps komputer, maka diarahkan ke nama Jl Dewi Persik.
menjadi Jalan Dewi Persik.
"Hari ini kami layangkan surat resmi kepada operator Google perihal perubahan nama ini. Kami ingin tahu
alasannya seperti apa, sebab penamaan jalan di Kota Bekasi tidak bisa seenaknya diubah," kata Kepala Diskominfo Kota Bekasi Titi Masrifahati di Bekasi, Senin.
Perubahan nama jalan penghubung jalur protokol Jalan M Hasibuan dengan Jalan Ir H Djuanda itu telah berlangsung sejak 30 Juli 2017 yang nampak melalui layanan Google Map dan dapat diakses publik.
Titi mengaku belum mengetahui alasan penggatian nama dari sosok pahlawan perempuan asal Jawa Barat itu menjadi nama Dewi Persik yang akrab dikenal publik sebagai sosok pedangdut nasional.
"Saya baru dapat laporannya Sabtu (5/8). Hari itu juga saya kontak operator Google untuk meminta klarifikasi, namun belum direspons," katanya.
Titi menyakini, perubahan nama itu disinyalir akibat tangan usil hacker, namun motifnya sama sekali belum diketahui pihaknya.
"Bisa jadi ada yang iseng. Tapi motifnya apa, saya belum tahu," katanya. Titi menambahkan, Google salama ini menerapkan sistem "open source" yang memungkinkan publik memberikan masukan atas konten layanan yang
tersedia.
"Bisa saja ada orang lain yang memberikan masukan atas layanan nama jalan, tapi kan untuk mengubah yang sudah ada perlu konfirmasi dan persetujuan pihak terkait, jangan seenaknya saja," katanya.
Ketika dicoba mengetik nama Dewi Sartika Bekasi Timur di google maps komputer, maka diarahkan ke nama Jl Dewi Persik.