Kudus, ANTARA JATENG - Petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menuntut rehabilitasi Embung Ngemplak yang berada di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, karena kurang optimal dalam menampung cadangan air untuk irigasi pertanian.

"Petani memang menginginkan adanya rehabilitasi Embung Ngemplak yang memiliki panjang 4 kilometer dan lebar sekitar 40 meter tersebut, mengingat daya tampung cadangan air untuk irigasi pertanian saat ini kurang optimal," kata Kepala Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, di Kudus, Kamis.

Hal itu, lanjut dia, disebabkan karena embung yang berada di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus itu, sejak awal dibangun hingga sekarang belum pernah diperbaiki, terutama sedimentasinya yang semakin tinggi.

Akibatnya, lanjut dia, daya tampung airnya sangat berkurang, sehingga ketika dibutuhkan petani pada musim kemarau justru airnya habis.

Lahan tanaman padi yang membutuhkan pasokan air dari embung tersebut saat kemarau, lanjut dia, luas lahannya mencapai 420 hektare yang terbagi menjadi enam blok, sedangkan saat ini yang membutuhkan ada lima blok, karena satu blok lainnya bisa mendapatkan air dari sumber lain.

Lahan tanaman padi yang membutuhkan air, katanya, mendekati usia panen, namun sebelum memasuki panen dibutuhkan air yang cukup untuk mengairinya agar bulir padinya bisa maksimal.

"Jika tidak tersedia air yang cukup, dikhawatirkan hasil panennya justru turun, sehingga bisa merugikan petani," ujarnya.

Embung tersebut, lanjut dia, memang milik desa, namun untuk normalisasinya membutuhkan bantuan pemerintah daerah, karena diprediksi membutuhkan dana hingga miliaran rupiah.

Untuk itu, dia berharap, pemerintah daerah bisa mengusulkan normalisasinya kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat.

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sistem Waduk Kedungombo juga mengusulkan kepada Pemkab Kudus agar menambah embung baru di wilayah Undaan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan menyatakan, dukungannya atas usulan pembangunan embung baru.

"Dinas terkait perlu segera merencanakan agar DPRD bisa mengalokasikan anggarannya," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus Samani Intakoris mengatakan, Pemkab Kudus masih fokus pada pembuatan pintu air di embung Ngemplak.

Hingga kini empat pintu air di Embung Ngemplak, katanya, sudah selesai dibangun.

Terkait usulan rehabilitasi atau normalisasi, kata Samani, hingga kini belum tersedia anggarannya.

Untuk kegiatan normalisasi di Sungai Londo saja, kata dia, hingga kini masih menunggu izin dari pusat, mengingat penataan sungai dan anak sungai menjadi kewenangan wilayah dan pusat.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024