Semarang, ANTARA JATENG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menerima 69 calon mahasiswa baru lewat Jalur Mandiri Prestasi yang merupakan bagian dari kuota Seleksi Mandiri.

"Ada 69 orang yang lolos Jalur Mandiri Prestasi. Jadi, tidak perlu ikut tes tertulis Seleksi Mandiri (SM) Unnes, kemarin (9/7)," kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang, Senin.

Menurut dia, calon mahasiswa yang lolos jalur mandiri prestasi itu, di antaranya hafiz atau hafizah, yakni penghafal Al Quran, dan mereka yang meraih berbagai prestasi nonakademik lainnya

Bahkan, kata dia, para mahasiswa dari Jalur Mandiri Prestasi itu mendapatkan keringanan membayar uang kuliah maksimal Rp500 ribu, dan banyak dari mereka difasilitasi pendidikan nol rupiah alias gratis.

"Dalam Jalur Mandiri, kami memang punya program bagi mahasiswa yang memiliki prestasi khusus, seperti hafiz," kata Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes tersebut.

Meski nilai akademisnya kurang, kata dia, mereka yang memiliki prestasi khusus tetap dipertimbangkan dari prestasi yang diraihnya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut.

Ia mengatakan tidak harus hafiz yang menghafal 30 juz dalam Alquran, tetapi jika ada calon mahasiswa yang bisa menghafal banyak juz tetap akan diakomodasi sebagai prestasi khusus.

"Tidak hanya dari Islam. Kalau memang ada (calon pendaftar, red.) dari agama lain, misalnya Kristen yang memiliki prestasi khusus, antara lain menghafal Injil juga diakomodasi," katanya.

Setelah diterima, Fathur mengatakan berbagai kemudahan juga diberikan, di antaranya dalam pembayaran uang kuliah yang dikategorikan dalam uang kuliah tunggal (UKT) mulai Rp0-500 ribu/semester.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Humas Unnes Hendi Pratama menyebutkan Unnes menyediakan sekitar 2.300 kursi melalui jalur mandiri yang tesnya dilaksanakan 9 Juli lalu.

"Ada sebanyak 13.557 pendaftar SM Unnes, namun hanya diambil 2.300 orang, dan 69 kursi di antaranya sudah diambil oleh peserta mandiri prestasi yang tanpa tes tertulis," pungkasnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2024