Minahasa (ANTARA News) - Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X sangat bangga dengan toleransi antar
umat beragama di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Saya sangat merasa bangga karena kehidupan beragamanya begitu harmoni dan toleransi," kata Sultan, saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Kerukunan Keluarga Kampung Jawa Tondano Indonesia (KKJI) ke-II, Jumat.
Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi istrinya Kanjeng Ratu Hemas menghadiri KKJI yang berlangsung sejak 30 Juni hingga 1 Juli 2017 mendatang.
Sultan mengungkapkan, atas nama keluarga merasa bersyukur berada di Kelurahan Kampung Jawa Tondano.
"Saya bersama keluarga bersyukur karena boleh bersama-sama dengan masyarakat Kampung Jawa Tondano ini, saya dan istri merasa bagaikan berada di keluarga sendiri," ungkapnya.
Dirinya bangga akan toleransi yang terbangun di tanah Minahasa, khususnya di Kelurahan Kampung Jawa Tondano, dimana meski dikelilingi mayoritas pemeluk nasrani, namun saat bulan puasa, masyarakat Kampung Jawa Tondano bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk.
"Ini sungguh luar biasa, kami bukan saja merasa bahagia berada di Kampung Jawa ini, namun sangat merasa bangga karena kehidupan beragamanya begitu harmoni dan toleransi," katanya.
Dirinya berharap, melalui Munas ini akan menghasilkan pemimpin yang kompak, agar sejarah kelahiran KKJI di Tondano bisa berkelanjutan.
"Paling penting adalah organisasi KKJI tidak menjadi organisasi partisan, yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Pilkada," sebutnya.
Bupati Kabupaten Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengapresiasi panitia KKJI atas pelaksanaan Munas KKJI di Kampung Jawa Tondano.
"Saya bangga kepada panitia pelaksana dan berharap Munas KKJI ini dapat memberi pesan kepada dunia bahwa tanah Minahasa adalah surga bagi kerukunan di Indonesia," kata Jantje.
Ketua Umum KKJI Harly Kyai Demak mengatakan, Munas KKJI ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari 32 provinsi se-Indonesia.
"Tujuan dilaksanakannya Munas ini untuk mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Kampung Jawa Tondano yang tersebar di seluruh Indonesia," terangnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, peserta utusan 32 provinsi, Ketua Umum KKJI Ali Hardi Kyai Demak, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut John Palandung mewakili Pemprov, Pangdam 13 Merdeka Mayor Jendral TNI Ganip Warsito, serta mantan Bupati Gorontalo David Bobihu.
"Saya sangat merasa bangga karena kehidupan beragamanya begitu harmoni dan toleransi," kata Sultan, saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Kerukunan Keluarga Kampung Jawa Tondano Indonesia (KKJI) ke-II, Jumat.
Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi istrinya Kanjeng Ratu Hemas menghadiri KKJI yang berlangsung sejak 30 Juni hingga 1 Juli 2017 mendatang.
Sultan mengungkapkan, atas nama keluarga merasa bersyukur berada di Kelurahan Kampung Jawa Tondano.
"Saya bersama keluarga bersyukur karena boleh bersama-sama dengan masyarakat Kampung Jawa Tondano ini, saya dan istri merasa bagaikan berada di keluarga sendiri," ungkapnya.
Dirinya bangga akan toleransi yang terbangun di tanah Minahasa, khususnya di Kelurahan Kampung Jawa Tondano, dimana meski dikelilingi mayoritas pemeluk nasrani, namun saat bulan puasa, masyarakat Kampung Jawa Tondano bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk.
"Ini sungguh luar biasa, kami bukan saja merasa bahagia berada di Kampung Jawa ini, namun sangat merasa bangga karena kehidupan beragamanya begitu harmoni dan toleransi," katanya.
Dirinya berharap, melalui Munas ini akan menghasilkan pemimpin yang kompak, agar sejarah kelahiran KKJI di Tondano bisa berkelanjutan.
"Paling penting adalah organisasi KKJI tidak menjadi organisasi partisan, yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Pilkada," sebutnya.
Bupati Kabupaten Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengapresiasi panitia KKJI atas pelaksanaan Munas KKJI di Kampung Jawa Tondano.
"Saya bangga kepada panitia pelaksana dan berharap Munas KKJI ini dapat memberi pesan kepada dunia bahwa tanah Minahasa adalah surga bagi kerukunan di Indonesia," kata Jantje.
Ketua Umum KKJI Harly Kyai Demak mengatakan, Munas KKJI ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari 32 provinsi se-Indonesia.
"Tujuan dilaksanakannya Munas ini untuk mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Kampung Jawa Tondano yang tersebar di seluruh Indonesia," terangnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, peserta utusan 32 provinsi, Ketua Umum KKJI Ali Hardi Kyai Demak, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut John Palandung mewakili Pemprov, Pangdam 13 Merdeka Mayor Jendral TNI Ganip Warsito, serta mantan Bupati Gorontalo David Bobihu.