Purwokerto, ANTARA JATENG - Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah mengharapkan kualitas pelayanan mudik gratis khususnya yang diselenggarakan oleh badan usaha milik negara (BUMN) lebih ditingkatkan demi kepuasan pemudik.
"Saya kira itu (mudik gratis) bagian dari solusi yang sangat bagus karena pada saat sekarang ini, alat transportasi yang disediakan pemerintah seberapapun ternyata masih belum bisa mencukupi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh BUMN, partai politik, dan sebagainya dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Akan tetapi yang terpenting dalam program mudik gratis, kata dia, harus tetap memperhatikan faktor keselamatan selama perjalanan hingga tujuan.
"Ada beberapa kejadian, mudik gratis dilakukan tapi ternyata penumpangnya diturunkan di tengah jalan," kata anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI dari Daerah Pemilihan Jateng VIII Banyumas-Cilacap itu.
Oleh karena itu, dia mengimbau penyelenggara mudik gratis untuk mengingatkan awak bus agar tidak menurunkan peserta mudik gratis di tengah perjalanan.
"Turunkan penumpang atau peserta mudik gratis itu di tempat-tempat yang telah ditentukan," tegasnya.
Ia mengakui penyelenggaraan mudik gratis dari tahun ke tahun makin bagus dan rapi meskipun masih ada kekurangan yang perlu penyempurnaan serta harus terkoordinasi dengan pos-pos keamanan yang ada di sepanjang perjalanan sehingga jika terjadi sesuatu dapat segera terpantau.
Selain itu, kata dia, penyelenggaraan mudik gratis diharapkan bisa memberi kenyamanan dalam perjalanan khususnya bagi anak-anak termasuk penyandang disabilitas.
"Anak-anak harus bisa merasa nyaman, kemudian penyandang disabilitas bisa mengakses sesuatu yang menjadi kebutuhan mereka. Saya pikir ini menjadi bagian yang harus diperhatikan oleh semuanya," katanya.
"Saya kira itu (mudik gratis) bagian dari solusi yang sangat bagus karena pada saat sekarang ini, alat transportasi yang disediakan pemerintah seberapapun ternyata masih belum bisa mencukupi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh BUMN, partai politik, dan sebagainya dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Akan tetapi yang terpenting dalam program mudik gratis, kata dia, harus tetap memperhatikan faktor keselamatan selama perjalanan hingga tujuan.
"Ada beberapa kejadian, mudik gratis dilakukan tapi ternyata penumpangnya diturunkan di tengah jalan," kata anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI dari Daerah Pemilihan Jateng VIII Banyumas-Cilacap itu.
Oleh karena itu, dia mengimbau penyelenggara mudik gratis untuk mengingatkan awak bus agar tidak menurunkan peserta mudik gratis di tengah perjalanan.
"Turunkan penumpang atau peserta mudik gratis itu di tempat-tempat yang telah ditentukan," tegasnya.
Ia mengakui penyelenggaraan mudik gratis dari tahun ke tahun makin bagus dan rapi meskipun masih ada kekurangan yang perlu penyempurnaan serta harus terkoordinasi dengan pos-pos keamanan yang ada di sepanjang perjalanan sehingga jika terjadi sesuatu dapat segera terpantau.
Selain itu, kata dia, penyelenggaraan mudik gratis diharapkan bisa memberi kenyamanan dalam perjalanan khususnya bagi anak-anak termasuk penyandang disabilitas.
"Anak-anak harus bisa merasa nyaman, kemudian penyandang disabilitas bisa mengakses sesuatu yang menjadi kebutuhan mereka. Saya pikir ini menjadi bagian yang harus diperhatikan oleh semuanya," katanya.