Batang, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendukung pengembangan "Smart village" di Kecamatan Gringsing sebagai percontohan.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa Kecamatan Gringsing merupakan wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif bagus dengan potensi yang dimiliki seperti kuliner, wisata alam, dan produk unggulan madu.

"Oleh karena itu sejumlah desa di Kecamatan Gringsing sudah selayaknya menjadi percontohan "smart village` dengan moto `satu desa satu produk`," katanya.

Menurut dia, pada perubahan rencana ruang tata wilayah (RTRW), Kecamatan Gringsing masuk dalam wilayah industri sehingga hal itu perlu dukungan dari masyarakat.

"Kami berharap masyarakat dapat mendukungnya karena pertumbuhan ekonominya sangat bagus dan meningkat. Kami optimistis masyarakat akan mudah diajak berkomunikasi," katanya.

Ia mengatakan karakter lokal masyarakat yang kreatif dan inovatif serta didukung dengan potensi wilayah yang memiliki daya saing akan menjadi daya tarik yang menarik bagi warga daerah lain.

"Dari potensinya yang ada di Kecamatan Gringsing, kami optimistis akan menjadi harapan besar bagi kemajuan pembangunan dan perekonomian warga daerah," katanya.

Camat Gringsing Rusmanto mengatakan wilayah Kecamatan Gringsing memiliki banyak potensi wisata yang belum tergarap sehingga perlu adanya dukungan dari semua pihak.

"Kami berharap ada peran pemerintah daerah ikut memoles wisata terintegrasi dan edukasi yang di miliki Kecamatan Gringsing ini. Kami akan manfaatkan Sungai Kali Kuto Wisata Arung Jeram yang teintegrasi dengan Pantai Jodo," katanya.

Menurut dia, produk unggulan warga desa Kecamatan Gringsing yang bisa ditawarkan bagi masyarakat lain antara lain terasi srundeng kemasan, bandeng presto dengan kualitas baik, serta cemilan makanan ringan.

"Untuk mendukung `smart village` dengan sistem `one village one produk`, kami berharap adanya dukungan internet masuk desa," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024