Solo, ANTARA JATENG - Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama anggota Polres Sukoharjo menggeledah sebuah Ruko Laundry Kiloan di Jalan Sidomukti No.33 Cemani Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin siang.

Tim Densus yang dibantu anggota Polres dan Satuan Brimob melakukan penggeledahan di tempat kerja terduga teroris Wahyudi (30) warga Dukuh Sono RT 03 RW 02 Desa Bugel Kecamatan Pulokarto Sukoharjo, mulai masuk ke ruko jasa laundry kiloan milik Ayu Detia (31), sekitar pukul 13.30 WIB,

Polisi dengan persenjataan lengkap menjaga dan memasang garis batas polisi di ruko tersebut untuk membatasi masyarakat yang ingin mendekat lokasi saat penggeledahan. Polisi kemudian keluar dari ruko dengan membawa sebuah dos dan tas plastik yang diduga barang bukti yang ditemukan, sekitar pukul 14.30 WIB.

Salah satu warga setempat, Joko, mengatakan ruko yang digeledah oleh polisi tersebut menangkap salah satu karyawannya bernama Wahyudi sebagai penjaga usaha laundry kiloan itu.

Ayu Detia, pemilik laundry kiloan di Jalan Sidomukti No.33 Cemani Sukoharjo membenarkan polisi telah menangkap Wahyudi salah satu karyawannya yang bekerja belum genap satu tahun ini.

"Polisi mencari paspor milik Wahyudi, tetapi mereka tidak menemukan. Dos yang Dibawa oleh polisi saya tidak tahu apa isinya," kata Ayu Detia.

Ayu menjelaskan, beberapa bulan yang lalu dirinya membutuhkan karyawan, dan Wahyudi bersama istrinya melamar pekerjaan dan keduanya kemudian tinggal menjaga rukonya dan Minggu (28/5), dia masih menjaga.

"Saya tidak tahu jika Wahyudi diduga terlibat dengan teman-temannya, karena setahu saya dia jujur dalam pekerjaannya. Saya mendengar bahwa Wahyudi terlibat teman-teman di Jakarta, tetapi bukan kejadian yang di Kampung Melayu beberapa waktu lalu," kata Ayu.

Berdasarkan informasi di lapangan terduga teroris Wahyudi sebelumnya ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Desa Bugel Polokarto Sukoharjo, Senin sekitar pukuk 04.30 WIB.

Wahyudi disebut-sebut ada kaitannya dengan teman-temannya di Jakarta, tetapi bukan kejadian Bom Kampung Melayu.

Wakapolres Sukoharjo Kompol Ivan Hariat saat di lokasi penggeledahan dimintai keterangan tidak mau menjelaskan soal penangkapan terduga teroris Wahyudi,

"Saya tidak diperintankan dan lebih baik dengan Kapolres," kata Wakapolres.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024