Magelang, ANTARA JATENG - Kalangan tokoh agama perlu dilibatkan secara aktif dalam kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat karena peranan mereka strategis untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, kata Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Magelang Nida Ul Hasanah.
"Mereka berperan penting dan posisinya strategis untuk mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat," katanya di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan melalui dakwah, mereka berkomuniasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal itu menjadi kesempatan penting untuk menyampaikan berbagai persoalan menyangkut peningkatan kualitas kesehatan.
Persoalan terkait dengan kesehatan, ujarnya, antara lain tentang pemenuhan gizi bagi bayi, kesadaran para ibu untuk memberikan air susu ibu eksklusif kepada bayinya.
Selain itu, ujarnya, kesadaran perempuan melakukan tes Inspeksi Visual dengan Asam (IVA) untuk mencegah secara dini kanker serviks atau kanker leher rahim.
Belum lama ini, pihaknya menyelenggarakan sarasehan bertema "Refreshment Dukungan Tokoh Agama" di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Magelang di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta Kilometer 11 Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan yang diikuti para Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah se-Kabupaten Magelang, dan sejumlah kader penggerak pemberdayaan perempuan dari beberapa desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program Mampu itu, katanya, bagian dari pelaksanaan program Maju Perempuan (Mampu) Aisyiyah Kabupaten Magelang
"Program Mampu Aisyiyah fokus pada upaya pemberdayaan perempuan dalam persoalan kesehatan dan ekonomi," ujarnya.
Sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang Muhammad Nasirudin mengemukakan tentang pentingnya peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait dengan kesehatan.
Ia mengharapkan melalui pemberdayaan dan pendampingan masyarakat oleh Aisyiyah terwujud keluarga yang sakinah.
"Sakinah bukan berarti kebahagiaan tanpa masalah dan perjuangan, akan tetapi sakinah juga berarti proses perjuangan untuk istikomah dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan dalam realitas kehidupan. Sakinah adalah istikomah untuk terus menjadi lebih baik," katanya.
"Mereka berperan penting dan posisinya strategis untuk mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat," katanya di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan melalui dakwah, mereka berkomuniasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal itu menjadi kesempatan penting untuk menyampaikan berbagai persoalan menyangkut peningkatan kualitas kesehatan.
Persoalan terkait dengan kesehatan, ujarnya, antara lain tentang pemenuhan gizi bagi bayi, kesadaran para ibu untuk memberikan air susu ibu eksklusif kepada bayinya.
Selain itu, ujarnya, kesadaran perempuan melakukan tes Inspeksi Visual dengan Asam (IVA) untuk mencegah secara dini kanker serviks atau kanker leher rahim.
Belum lama ini, pihaknya menyelenggarakan sarasehan bertema "Refreshment Dukungan Tokoh Agama" di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Magelang di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta Kilometer 11 Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan yang diikuti para Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah se-Kabupaten Magelang, dan sejumlah kader penggerak pemberdayaan perempuan dari beberapa desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program Mampu itu, katanya, bagian dari pelaksanaan program Maju Perempuan (Mampu) Aisyiyah Kabupaten Magelang
"Program Mampu Aisyiyah fokus pada upaya pemberdayaan perempuan dalam persoalan kesehatan dan ekonomi," ujarnya.
Sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang Muhammad Nasirudin mengemukakan tentang pentingnya peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait dengan kesehatan.
Ia mengharapkan melalui pemberdayaan dan pendampingan masyarakat oleh Aisyiyah terwujud keluarga yang sakinah.
"Sakinah bukan berarti kebahagiaan tanpa masalah dan perjuangan, akan tetapi sakinah juga berarti proses perjuangan untuk istikomah dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan dalam realitas kehidupan. Sakinah adalah istikomah untuk terus menjadi lebih baik," katanya.