Jepara, ANTARA JATENG - Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah, mencoba mengembangkan udang putih (Fenneropenaeus merguiensis) yang merupakan udang lokal, kata Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo.

"Kami bertekad untuk mengorbitkan udang asli lokal tersebut, karena udang lokal lainnya seperti udang windu sudah lebih dahulu berkembang di masyarakat," ujarnya di Jepara, Kamis.

Menurut dia, pengembangan udang putih tersebut nantinya bisa menjadi kebanggaan tersendiri, karena merupakan produk lokal.

Untuk bisa berkembang seperti halnya udang vaname, kata dia, memang membutuhkan waktu yang lama, karena pengalaman sebelumnya bisa mencapai puluhan tahun.

Oleh karena itu, lanjut dia, harus dimulai sekarang, agar produk lokal juga bisa berkembang dengan baik.

Ia mengatakan, uji coba yang dilakukan dalam melakukan pembudi dayaan udang putih tersebut dimulai sejak dua bulan lalu.

Jumlah benih yang ditabur mencapai 2 juta ekor benih yang dibagi menjadi lima petak tambak.

"Kami ingin menguji metode pengembangan yang ada, jika masih ada penyesuaian tentunya akan diperbaiki lagi," ujarnya.

Apabila sudah ada metode yang pas dan cocok untuk dibudidayakan oleh masyarakat, katanya, akan disebarluaskan kepada masyarakat untuk dikembangkan sendiri.

Uji coba yang dilakukan di BBPBAP Jepara, katanya, selain menyangkut metode budidayanya, juga terkait dengan penanganan penyakit yang mungkin timbul, karena selama ini udang memang identik dengan serangan penyakit.

Ia optimistis, nantinya udang putih juga bisa menjadi salah satu komoditas ekspor, seperti halnya udang vaname maupun windu.

"Harga jualnya, tentunya menjanjikan sehingga nantinya petambak layak mencobanya setelah kami berhasil mendapatkan metode budidaya yang tepat dan biaya operasionalnya juga tidak besar," ujarnya.

Jika pengembangan udang putih tersebut berhasil, BBPBAP Jepara juga siap menyiapkan benih berkualitas yang bebas penyakit untuk didistribusikan kepada masyarakat luas.

Pemerintah sendiri sudah sejak lama membangkitkan kembali budi daya udang skala rakyat pada tambak tradisional melalui inovasi teknologi yang diyakini bisa meningkatkan produksinya, pendapatan, dan menciptakan peluang tenaga kerja.

Strategi yang dikembangkan untuk membangkitkan usaha budi daya udang windu, di antaranya lewat inovasi teknologi budi daya udang windu, perbaikan desain dan tata letak dan konstruksi tambak tradisional, pengelolaan budi daya.

Untuk mempercepat transfer teknologi budi daya udang kepada pemangku kepentingan, BBPBAP juga melakukan pengawalan dengan melakukan pembelajaran teknologi budi daya kepada pembudidaya langsung di lokasi selama proses budi daya.

BBPBAP Jepara juga menempatkan tenaga teknis di lokasi budi daya sehingga dapat mengawasi serta memberikan instruksi teknis budi daya yang baik dan benar.

Proses pengawalannya dilakukan hingga pembudidaya mampu melakukan kegiatan budi daya dengan baik.

Dalam pengawalan tersebut, BBPBAP juga bekerja sama dan melibatkan dinas terkait terutama tenaga penyuluh atau tenaga pendamping teknis dengan mitra yang mendukung kegiatan budi daya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024