Purbalingga, ANTARA JATENG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengukuhkan penggiat antinarkoba melalui pelatihan dan pembinaan masyarakat Antinarkoba.
"Penggiat antinarkoba ini merupakan mitra kerja BNN," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga, Bagus Wicaksono, di Purbalingga, Kamis.
Sebagai mitra kerja BNN, kata dia, penggiat antinarkoba diharapkan memiliki kemauan dengan sukarela melakukan upaya sinergitas program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara mandiri.
Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Masyarakat Antinarkoba, kata dia, merupakan tindak lanjut dari rapat kerja yang dilaksanakan pada 26 April lalu di Setda Purbalingga.
"Kegiatan ini dilakukan karena kita ingin memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Menurut dia, daya rusak kejahatan narkoba lebih serius dibandingkan korupsi dan terorisme.
"Karena itu, keberadaan penggiat antinarkoba sangatlah penting," katanya.
Penggiat antinarkoba, kata dia, diharapkan mampu menjadi inspirator untuk masyarakat secara luas.
"Dengan demikian, kita harapkan, para kader ini nantinya bisa membangkitkan masyarakat agar tergerak dan melakukan langkah masif baik dalam upaya pencegahan dan juga pemberantasan penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan peran dan potensinya masing-masing," katanya.
Sementara itu, penggiat antinarkoba tersebut berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah yang ada di Kabupaten Purbalingga.
"Penggiat antinarkoba ini merupakan mitra kerja BNN," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga, Bagus Wicaksono, di Purbalingga, Kamis.
Sebagai mitra kerja BNN, kata dia, penggiat antinarkoba diharapkan memiliki kemauan dengan sukarela melakukan upaya sinergitas program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara mandiri.
Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Masyarakat Antinarkoba, kata dia, merupakan tindak lanjut dari rapat kerja yang dilaksanakan pada 26 April lalu di Setda Purbalingga.
"Kegiatan ini dilakukan karena kita ingin memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Menurut dia, daya rusak kejahatan narkoba lebih serius dibandingkan korupsi dan terorisme.
"Karena itu, keberadaan penggiat antinarkoba sangatlah penting," katanya.
Penggiat antinarkoba, kata dia, diharapkan mampu menjadi inspirator untuk masyarakat secara luas.
"Dengan demikian, kita harapkan, para kader ini nantinya bisa membangkitkan masyarakat agar tergerak dan melakukan langkah masif baik dalam upaya pencegahan dan juga pemberantasan penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan peran dan potensinya masing-masing," katanya.
Sementara itu, penggiat antinarkoba tersebut berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah yang ada di Kabupaten Purbalingga.