Boyolali, ANTARA JATENG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Boyolali melakukan terobosan dengan cara "jemput bola" guna memberikan kemudahan masyarakat yang mendaftarkan menjadi peserta cukup melalui telepon.

"Pendaftar BPJS sekarang tidak perlu datang antre di kantor, tetapi cukup melalui telepon, dan petugas akan mengantar kartu peserta ke rumahnya," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, M Farid, di Boyolali, Senin.

M Farid mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan peningkatan pelayanan dengan kemudahan terhadap masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta.

Menurut dia, pihaknya memperluas cara-cara pendaftaran yang sudah ada, salah satunya melalui mekanisme melalui komunikasi telepon, yakni "BPJS Kesehatan care center 1500-400".

Bahkan, kata dia, kemudahan cara pendaftaran BPJS Kesehatan tersebut khusus calon peserta kategori pekerja bukan penerima upah atau peserta mandiri dan bukan pekerja.

"Masyarakat tidak perlu melakukan mengantre lagi di Kantor BPJS, mereka cukup menghubungi nomor pusat perawatan itu, untuk mendaftar, kemudian diimplementasikan dalam virtual service," katanya.

Hal tersebut merupakan pengembangan fungsi care center, yang sebelumnya hanya fungsi informasi, penanganan pengaduan, konsultasi, dan pengelolaan media sosial.

Masyarakat melakukan pendaftaran melalui telepon tersebut, cukup menyampaikan data pribadi utamanya nomor induk kependudukan (NIK), rekening tabungan, nomor handphone, alamat domisili, dan alamat email.

"Jika persyaratan itu, lengkap dan dinyatakan selesai, maka petugas care center akan memberikan nomor virtual account melalui nomor handphone atau emailnya," katanya.

Pendaftar dengan terbitnya nomor tersebut kemudian membayarkan iuran pertama paling cepat 14 hari dan paling lama 30 hari. Pembayaran pertama diwajibkan langsung ke bank, baru kemudian untuk pembayaran iuran selanjutnya bisa melalui autodebet.

Ia menjelaskan, peserta setelah melakukan pembayaran pertama tersebut kartu sudah aktif dan kemudian mencetak untuk mendistribusikan kepada peserta dengan alamat yang sudah diinput saat pendaftaran.

"Pendaftaran selain melalui telepon, juga mengembangkan cara dropbox di kantor cabang BPJS, kelurahan, dan kecamatan, atau melalui mitra kerja BPJS kesejahatan," katanya.

Menurut dia, inovasi dan trobosan tersebut salah satunya untuk meningkatkan kepuasan pelayanan yakni lebih mudah, dan pendaftaran juga lebih dekat dengan tempat domisilinya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024