Temanggung, ANTARA JATENG - Perum Bulog Subdivre Kedu siap menggelar operasi pasar, khususnya beras dan gula pasir jika terjadi lonjakan harga dua jenis kebutuhan pokok tersebut saat Ramadhan dan Lebaran 2017.

Kepala Gudang Bulog Temanggung Subdivre Kedu, Ikhsan Karisma di Temanggung, Senin, mengatakan mulai pekan ini pihaknya melakukan pemantauan harga untuk mengetahui harga kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Lebaran nanti.

"Kalau terpantau naik dan memang diperlukan, kami akan melakukan stabilisasi dengan menggelar operasi pasar," katanya.

Menurut dia hingga saat ini persediaan beras jenis medium yang tersimpan di gudang Temanggung mencapai 7.000 ton.

Ia mengatakan dengan asumsi permintaan pasar sekitar 700 hingga 1.000 ton per bulan, maka persediaan yang ada mampu mencukupi kebutuhan konsumen minimal untuk empat hingga lima bulan ke depan.

Kemudian, beras tersebut dipasarkan oleh Bulog dengan harga Rp 7.300 per kilogram sesuai HPP yang telah ditentukan.

"Persediaan beras di gudang kami cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Temanggung, bahkan sampai pascalebaran 2017," katanya.

Selain beras, katanya, Bulog Temanggung juga memiliki persediaan gula pasir sebanyak 500 ton dengan kualitas premium. Artinya, dengan tingkat kebutuhan konsumen sekitar 2-5 ton setiap bulan, persediaan yang ada masih mampu mencukupi kebutuhan sampai beberapa bulan ke depan.

Ia menuturkan dengan harga jual Rp12.500 per kilogram, harga gula pasir tahun ini cenderung stabil dibanding tahun lalu yang mencapai Rp16.000 per kilogram di pasaran.

Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan guna mengatisipasi terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok, pihaknya telah meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM untuk terus memantau harga di pasaran.

"Besok kami akan melakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga menjelang Ramadhan hingga Lebaran nanti," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024