Semarang, ANTARA JATENG - Perusahaan penyedia layanan keuangan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) optimistis dengan pasar reksa dana syariah Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) di Jawa Tengah.

"Sejauh ini saya optimistis, dari data yang kami peroleh untuk penduduk di Jawa Tengah ini sekitar 90 persen di antaranya muslim, jadi merupakan pasar yang potensial," kata Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro pada peluncuran reksa dana MSSI di Semarang, Kamis.

Meski tidak menyampaikan angka kontribusi Jawa Tengah untuk nasional, diakuinya, Jawa Tengah merupakan salah satu pasar yang cukup besar bagi Manulife.

"Pada dasarnya penetrasi instrumen keuangan syariah di Indonesia masih sangat kecil, meski demikian di setiap daerah dari tahun ke tahun semakin populer," katanya.

Dia mengatakan dari total dana yang dikelola oleh MAMI sebesar Rp54 triliun, khusus dari reksa dana sebesar Rp17 triliun. Pihaknya berharap dengan adanya reksa dana syariah tersebut, angka kontribusi reksa dana terhadap seluruh dana yang dikelola oleh MAMI semakin besar.

"Pada dasarnya reksa dana MSSI ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan dana simpanannya sesuai dengan prinsip syariah," katanya.

Dia mengatakan selain menawarkan potensi imbal hasil, dikatakannya, investor dapat memanfaatkan produk tersebut untuk menyiapkan dana ibadah haji maupun umroh.

Sementara itu, mengenai segmentasi pasar, dikatakannya, menyasar ke hampir seluruh kalangan masyarakat mulai di antaranya mahasiswa hingga pekerja.

"Untuk MSSI ini pembelian awal minimal Rp10.000, jadi sangat terjangkau bagi masyarakat," katanya.

Selain itu, Legowo mengatakan reksa dana MSSI memiliki diluiditas yang tinggi sehingga investor dapat mencairkan dananya setiap hari bursa.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024