Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong pada para pengrajin batik bersinergi dengan "stakeholder" dalam upaya mengembangkan produk batik agar lebih diminati oleh masyarakat.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pemkot optimistis para pengrajin batik dapat memberikan warna tersendiri agar Kota Pekalongan menjadi tempat tujuan wisata.

"Pengrajin batik perlu kreatif, handicrafnya bagus termasuk gelas batik, sarung bantal batik juga bagus. Tentunya dengan kelebihan yang dimiliki para perajin batik akan mampu memberikan warna tersendiri agar daerah ini menjadi tempat tujuan wisata," katanya pada acara "Launching Paguyuban Batik Kusuma.

Ia mengatakan pemkot akan memberikan pendampingan pada para perajin batik agar mampu bersaing dalam menjual produknya dengan daerah lain.

Kendati demikian, ia mengingatkan, para perajin batik yang tergabung pada Paguyuban Batik Kusuma perlu bersinergi dan bekerjasama dengan akademisi, pelaku bisnis, dan dewan riset daerah dalam mengembangkan produknya.

"Kami akan dorong dan memberikan pemdampingan agar Paguyuban Batik Kusuma cepat berkembang menjadi seperti `Kampoeng Batik`," katanya.

Ketua Paguyuban Batik Kusuma, Rifka mengatakan jumlah pengrajin yang tergabung dalam paguyuban sebanyak 20 orang.

"Nantinya, kami siap memajukan paguyuban dengan bersinergi dengan pemerintah. Apa yang menjadi kendala, akan kami komuinkasikan dan koordinasi dengan pemerintah agar paguyuban berkembang dan menjadi tempat tujuan wisata," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024