Purwokerto, ANTARA JATENG - Perseroan Terbatas Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Telekomunikasi Purwokerto, Jawa Tengah, menargetkan 20.000 pelanggan baru untuk produk "IndiHome" pada tahun 2017.
"Pada tahun 2016, secara nasional tercapai 1,6 juta pelanggan baru dan tahun ini ditarget 1,8 juta pelanggan baru," kata General Manager PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Witel Purwokerto Edy Kurniadi di sela-sela kegiatan "IndiHome-Gathering and Community" di Purwokerto, Rabu.
Khusus untuk Witel Purwokerto, ditarget sekitar 20.000 pelanggan baru.
Hingga kuartal pertama 2017, lanjut dia, baru mencapai 2.896 pelanggan baru produk "IndiHome" dan secara keseluruhan di Witel Purwokerto sudah ada sekitar 24.000 pelanggan.
Jika melihat capaian tersebut, menurut dia, terasa cukup berat untuk merealisasikan target yang mencapai kisaran 20.000 pelanggan baru tersebut.
"Namun, kami terus berupaya mengejar target tersebut dengan memperluas jaringan `fiber optic` (serat optik) yang hingga saat ini belum merata karena baru mencapai 50 persen area Witel Purwokerto," katanya.
Ia mengatakan bahwa pada semester pertama 2017 akan ada banyak penambahan akses jaringan serat optik sehingga dapat mengejar target.
Terkait dengan kehadiran produk sejenis dari salah satu "provider" swasta yang baru masuk Purwokerto, Edy mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kepuasan konsumen agar tidak beralih ke "provider" lain.
"Kami memberikan layanan premium sehingga tidak bisa disamakan (dengan `provider` lain)," katanya.
Menurut dia, layanan premium juga diberikan ketika terjadi gangguan, termasuk pemberian kompensasi dan sebagianya.
"Itu menjadi kelebihan Telkom dalam layanan `IndiHome`," katanya.
"Pada tahun 2016, secara nasional tercapai 1,6 juta pelanggan baru dan tahun ini ditarget 1,8 juta pelanggan baru," kata General Manager PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Witel Purwokerto Edy Kurniadi di sela-sela kegiatan "IndiHome-Gathering and Community" di Purwokerto, Rabu.
Khusus untuk Witel Purwokerto, ditarget sekitar 20.000 pelanggan baru.
Hingga kuartal pertama 2017, lanjut dia, baru mencapai 2.896 pelanggan baru produk "IndiHome" dan secara keseluruhan di Witel Purwokerto sudah ada sekitar 24.000 pelanggan.
Jika melihat capaian tersebut, menurut dia, terasa cukup berat untuk merealisasikan target yang mencapai kisaran 20.000 pelanggan baru tersebut.
"Namun, kami terus berupaya mengejar target tersebut dengan memperluas jaringan `fiber optic` (serat optik) yang hingga saat ini belum merata karena baru mencapai 50 persen area Witel Purwokerto," katanya.
Ia mengatakan bahwa pada semester pertama 2017 akan ada banyak penambahan akses jaringan serat optik sehingga dapat mengejar target.
Terkait dengan kehadiran produk sejenis dari salah satu "provider" swasta yang baru masuk Purwokerto, Edy mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kepuasan konsumen agar tidak beralih ke "provider" lain.
"Kami memberikan layanan premium sehingga tidak bisa disamakan (dengan `provider` lain)," katanya.
Menurut dia, layanan premium juga diberikan ketika terjadi gangguan, termasuk pemberian kompensasi dan sebagianya.
"Itu menjadi kelebihan Telkom dalam layanan `IndiHome`," katanya.