Purwokerto, ANTARA JATENG - Petugas gabungan dari berbagai unsur mengevakuasi sesosok mayat laki-laki yang ditemukan oleh pemulung tersangkut di Pintu 5 Bendung Gerak Sungai Serayu, Desa Tambaknegara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
"Mayat tersebut ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang mencari barang bekas di Bendung Gerak Sungai Serayu pada Kamis (27/4), sekitar pukul 21.30 WIB," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Heriyana Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan pemulung tersebut selanjutnya melaporkan penemuan mayat itu ke petugas piket Komando Rayon Militer dan Kepolisian Sektor Rawalo yang ditindaklanjuti dengan pengecekan di lokasi.
Karena sudah terlalu malam, kata dia, petugas memutuskan untuk mengevakuasi mayat tersebut pada Jumat (28/4) pagi.
"Petugas gabungan yang dibantu masyarakat sekitar melakukan upaya evakuasi mayat itu mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB," katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, kata dia, mayat berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 40 tahun, tinggi badan 160 centimeter, berat badan 60 kilogram, serta memakai kaos warna putih-merah dan celana pendek warna putih itu menjalani pemeriksaan yang dilakukan Tim Identifikasi Kepolisian Resor Banyumas.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, pada tubuh mayat tanpa identitas itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan.
Menurut dia, mayat tersebut selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
"Bagi warga Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas yang kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut dapat menghubungi Polsek Rawalo," katanya.
"Mayat tersebut ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang mencari barang bekas di Bendung Gerak Sungai Serayu pada Kamis (27/4), sekitar pukul 21.30 WIB," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Heriyana Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan pemulung tersebut selanjutnya melaporkan penemuan mayat itu ke petugas piket Komando Rayon Militer dan Kepolisian Sektor Rawalo yang ditindaklanjuti dengan pengecekan di lokasi.
Karena sudah terlalu malam, kata dia, petugas memutuskan untuk mengevakuasi mayat tersebut pada Jumat (28/4) pagi.
"Petugas gabungan yang dibantu masyarakat sekitar melakukan upaya evakuasi mayat itu mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB," katanya.
Setelah berhasil dievakuasi, kata dia, mayat berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 40 tahun, tinggi badan 160 centimeter, berat badan 60 kilogram, serta memakai kaos warna putih-merah dan celana pendek warna putih itu menjalani pemeriksaan yang dilakukan Tim Identifikasi Kepolisian Resor Banyumas.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, pada tubuh mayat tanpa identitas itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan.
Menurut dia, mayat tersebut selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
"Bagi warga Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas yang kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut dapat menghubungi Polsek Rawalo," katanya.