Temanggung, ANTARA JATENG - Masa tanam tembakau 2017 di lereng Gunung Prau, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mundur karena intensitas hujan tinggi.

"Saat ini petani sudah mulai tanam, namun sempat mundur sekitar 10 hingga 15 hari karena intensitas hujan tinggi," kata Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten Temanggung Agus Setyawan di Temanggung, Jumat.

Ia mengatakan luas lahan tanaman tembakau di kawasan Gunung Prau meliputi Kecamatan Tretep dan Wonoboyo sekitar 3.500 hektare.

Ia menuturkan dari luas lahan tersebut saat ini yang sudah ditanami tembakau sekitar 40 hingga 50 persen.

Ia mengatakan cuaca akhir-akhir ini cukup mendukung untuk pertumbuhan tanaman tembakau dibandingkan dengan beberapa pekan lalu.

Petani di lereng Gunung Prau, katanya, lebih banyak menanam tembakau varietas Kemloko I.

"Namun, di beberapa wilayah yang kandungan airnya tinggi petani lebih memilih untuk menanam tembakau vaietas Mantili dan Cantel, karena varietas ini agak lebih tahan air," katanya.

Ia menyampaikan ada sekitar 30 hingga 40 persen petani yang menanam tempakau varietas Mantili dan Cantel di kawasan Gunung Prau.

Ia berharap cuaca terus membaik sehingga bisa mendukung pertumbuhan tanaman tembakau dan saat panen nanti kondisi kering dan bisa menghasilkan tembakau kualitas bagus.

"Harapan kami hujan semakin jarang dan intensitasnya tidak besar, karena kalau hujan terus tidak akan menghasilkan tembakau dengan kualitas baik," katanya.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024