Demak, ANTARA JATENG - Sejumlah nelayan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang juga menyediakan jasa ojek perahu ke objek wisata makam berharap ada pembagian transit wisatawan agar mereka juga mendapatkan penumpang.

Muh Ridlo, salah seorang nelayan yang juga menyediakan jasa ojek perahu di Demak, Kamis, mengakui, jasa ojek perahunya memang sangat bergantung dari tingkat kunjungan wisatawan.

Akan tetapi, lanjut dia, karena untuk menuju objek wisata Makam Syeh Abdullah Mudzakir terdapat tiga lokasi transit, maka terkadang penyedia jasa ojek perahu di tempat dirinya mangkal bersama yang lain tidak mendapatkan penumpang.

Apabila ada pembagian, dia optimistis, semua penyedia jasa ojek perahu akan mendapatkan manfaat keberadaan objek wisata makam tersebut.

Ia mengakui, penghasilan yang diperoleh selama ini memang masih kurang, mengingat wisatawan yang datang tidak banyak karena lebih banyak memilih menuju objek wisata Morosari yang juga bisa menuju makam.

"Kami tidak diperkenankan mencari penumpang di lokasi objek wisata tersebut, sehingga hanya mengandalkan kehadiran wisatawan yang lebih memilih transit di Desa Bedono," ujarnya.

Untuk ongkos angkut dari Desa Bedono menuju makam yang berjarak sekitar 3 kilometeran berkisar Rp15.000 per orang.

Apabila penumpangnya hanya dua atau satu orang, kata Ridlo, ongkosnya bisa lebih mahal karena mempertimbangkan biaya bahan bakar menuju lokasi.

Khafidol menambahkan, selain perlu ada pengaturan soal transit wisatawan, tempat mangkal ojek perahu yang ada di desanya juga perlu diperbaiki, sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Salah satunya, kata dia, ketersediaan jembatan menuju perahu karena selama ini hanya tersedia jembatan dari bambu yang dibuat secara swadaya.

Bahkan, lanjut dia, masing-masing pemilik perahu ada yang membuat jembatan sendiri, sekaligus untuk tempat sandaran perahu ketika tidak dioperasikan.

Terkait penghasilan setiap harinya, kata dia, tidak menentu karena disesuaikan dengan jumlah kunjungan wisatawan dan untuk menuju makam juga terdapat tiga tempat pilihan, yakni di objek wisata morosari serta dua tempat di Desa Bedono, salah satunya di dekat balai desa serta di Dusun Pandansari.

Jumlah penyedia jasa ojek perahu, katanya, di tempat dirinya mangkal ada 20 perahu, sedangkan di tempat lain juga mencapai puluhan, sehingga perlu ada upaya penataan agar wisatawan juga nyaman.


Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024