Solo, ANTARA JATENG - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menggelar Rakernas pada 27-28 April 2017di Solo yang bakal dihadiri pengurus daerah dari 34 provinsi untuk mempersiapkan pengiriman atlet ke ASEAN Paragames (APG) Malaysia.

Senny Marbun di Solo, Rabu, mengatakan rakernas yang merupakan agenda tahunan tersebut akan membahas antara lain persiapan kontingan NPC Indonesia menghadapi APG 2017 di Malaysia, soal kebijakan pemerintah, dan pembinaan prestasi di daerah.

"Kami juga sekaligus meresmikan gedung NPC Indonesia yang baru selesai direvovasi menjadi bangunan tiga lantai seluas 800 meter persegi secara swadaya di Jalan Sutami No.86 A Solo, pada Jumat (29/4) malam," kata Senny Marbun.

Menurut Senny Marbun, rencana peresmian Gedung NPC Indonesia dilakukan oleh Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, yang mewakili Menpora Imam Nahrawi.

Menurut Senny, gedung NPC Indonesia tersebut lantai satu untuk kantor, sedangkan lantai dua dan tiga untuk kegiatan olahraga seperti fitnes, tenis meja, catur, dan lainnya.

Senny Marbun mengatakan sebanyak 200 atlet NPC Indonesia hingga kini masih dalam pemusatan latihan di Solo, untuk persiapan APG di Malaysia, pada 14 September mendatang.

Kontingan NPC Indonesia akan mengirimkan sekitar 200 atletnya untuk mengikuti 13 cabang olahraga antara lain renang, tenis meja, catur, angkat berat, atletik, bulu tangkis, boling, voli duduk, panahan, dan goal ball.

"Para atlet yang sudah dipersiapkan APG akan selesai pemusatan latihan di Solo, pada awal September mendatang. Mereka masih mungkin didegradasi sebelum diberangkatkan ke Malaysia, apabila prestasinya memburuk," kata Senny.

Ia menjelaskan kontingan NPC Indonesia APG Malaysia mempunyai target perolehan medali sebanyak 116 emas dari sekitar 400 emas yang direbutkan untuk menjadi juara umum.

"Kami ingin mengulangi sukses juara umum pada APG 2013 Myanmar dengan 99 medali emas, APG Singapura 2015 Indonesia menempati urutan kedua dengan 101 emas setelah Thailand yakni 113 emas," kata Senny.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024