Pekalongan, ANTARA JATENG - Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan pengecekan kesiapan kondisi pembangunan jalan tol Batang-Pemalang dan jalur alternatif untuk arus mudik Lebaran 2017.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa pembangunan jalan tol yang melewati Kabupaten Pekalongan secara fungsional diperkirakan sudah bisa dilalui oleh kendaraan pada arus mudik Lebaran mendatang.
"Jika secara fungsional jalan sudah bisa dilalui arus mudik Lebaran maka kami perkirakan tidak akan terjadi kepadatan di jalur wilayah setempat," katanya.
Demikian juga, kata dia, untuk kondisi jalur alternatif sudah dipastikan tidak ada masalah karena sebelumnya ada lima jembatan yang rusak sudah dapat diperbaiki dan bisa dilalui arus mudik Lebaran.
"Kendati demikian, kami tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait lain seperti dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum (DPU), jasa raharja, dan proyek pembangunan jalan tol untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kepadatan arus kendaraan," katanya.
Ia mengatakan apabila pembangunan jalan Tol Batang-Pemalang ini bisa difungsikan sebelum Lebaran maka arus lalu lintas kendaraan dapat dikendalikan dengan cara pengaturan biasa.
"Rekayasa arus lalu lintas kendaraan hanya melihat situasional saja. Misalnya, terjadi kepadatan arus kendaraan di jalan pantura maka tentunya dapat dilewatkan melalui jalur alternatif," katanya.
Pelaksana Pembangunan Jalan Tol Batang-Pemalang Tol Road, Nurudin Zakaria menyatakan optimistis pembangunan jalan tol sepanjang 39,2 kilometer ini sudah bisa difungsikan pada H-10 Lebaran 2017.
"Apabila jalur ton Pemalang-Batang ini sudah bisa difungsionalkan maka dapat memecah arus mudik dan arus balik Lebaran 2017," katanya.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa pembangunan jalan tol yang melewati Kabupaten Pekalongan secara fungsional diperkirakan sudah bisa dilalui oleh kendaraan pada arus mudik Lebaran mendatang.
"Jika secara fungsional jalan sudah bisa dilalui arus mudik Lebaran maka kami perkirakan tidak akan terjadi kepadatan di jalur wilayah setempat," katanya.
Demikian juga, kata dia, untuk kondisi jalur alternatif sudah dipastikan tidak ada masalah karena sebelumnya ada lima jembatan yang rusak sudah dapat diperbaiki dan bisa dilalui arus mudik Lebaran.
"Kendati demikian, kami tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait lain seperti dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum (DPU), jasa raharja, dan proyek pembangunan jalan tol untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kepadatan arus kendaraan," katanya.
Ia mengatakan apabila pembangunan jalan Tol Batang-Pemalang ini bisa difungsikan sebelum Lebaran maka arus lalu lintas kendaraan dapat dikendalikan dengan cara pengaturan biasa.
"Rekayasa arus lalu lintas kendaraan hanya melihat situasional saja. Misalnya, terjadi kepadatan arus kendaraan di jalan pantura maka tentunya dapat dilewatkan melalui jalur alternatif," katanya.
Pelaksana Pembangunan Jalan Tol Batang-Pemalang Tol Road, Nurudin Zakaria menyatakan optimistis pembangunan jalan tol sepanjang 39,2 kilometer ini sudah bisa difungsikan pada H-10 Lebaran 2017.
"Apabila jalur ton Pemalang-Batang ini sudah bisa difungsionalkan maka dapat memecah arus mudik dan arus balik Lebaran 2017," katanya.