Magelang, ANTARA JATENG - Badan Penelitan dan Pengembangan Kota Magelang mulai 2017 bekerja sama dengan Teknologi Bisnis Inkubator Center Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam penyeleksian dan pengembangan karya kreatif dan inovatif masyarakat setempat.

"Tahun ini pertama kali kami bekerja sama dengan TBIC Kemenristek dan Dikti. Kerja sama untuk penyeleksian dan pengembangan hasil kreanova warga," kata Peneliti Muda Balitbang Kota Magelang Andjar Prasetyo di Magelang, Kamis.

Ia menjelaskan warga setempat menghasilkan karya kreanova tidak sekadar untuk kepentingan lomba akan tetapi dikembangkan lebih lanjut agar bisa dipasarkan.

Masyarakat dengan hasil kreanovanya, ujarnya, mendapatkan pendampingan dari Tim TBIC Kemenristek dan Dikti supaya mampu berproses dan mengembangkan diri menjadi perusahaan pemula berbasis teknologi.

Pada April, ujarnya, Tim TBIC akan datang ke Magelang untuk melakukan seleksi terhadap hasil kreanova warga setempat.

"Jadi kami hanya menjaring hasil kreanova dan selanjutnya untuk pengembangan bekerja sama dengan Kemenristek dan Dikti," katanya.

Pada 2018, katanya, di daerah setempat akan dibangun pusat inovasi dengan tujuan mengantarkan hasil kreanova masyarakat menembus pasar yang lebih luas.

Mulai 2004, Pemkot Magelang melaksanakan lomba kreanova dengan. Sekitar 10 persen di antara 225 karya telah dipasarkan, sedangkan empat karya yang telah dipatenkan, yakni alat pembelah tahu, probiotik, serta abaca (pisang antibakteri), dan sludge (endapan dari PDAM untuk paving).

Pada kesempatan lain, Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti mengatakan jumlah peserta lomba kreanova masyarakat pada 2017 meningkat menjadi 39 orang dari tahun sebelumnya yang 19 peserta.

Peserta tahun ini, katanya, berasal dari kalangan sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat umum.

Ia menjelaskan hasil kreanova peserta lomba meliputi tujuh kategori, yakni agrobisnis dan pangan, kesehatan obat-obatan dan kosmetika, rekayasa dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga, kehutanan dan lingkungan hidup, energi, serta pendidikan.

"Diambil 10 hasil kreanova dan beberapa di antaranya ikut lomba tingkat Jateng," katanya.


Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2024