Magelang, ANTARA JATENG - Masyarakat Desa Banyubiru, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melakukan penanaman bibit berbagai pepohonan di Gununggono dan kawasannya guna mendukung terciptanya suasana nyaman dan asri objek wisata yang sedang mereka kembangkan selama ini.

"Supaya keberadaan Gununggono ini semakin memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan makin berkembang menjadi destinasi wisata yang bisa mendatangkan pendapatan," kata Kepala Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Wintoro, di sela kegiatan tersebut di Magelang, Rabu.

Sekitar 10.000 bibit aneka pepohonan ditanam di kawasan Gununggono yang pada masa lalu sebagai tempat pertama pos pemantauan aktivitas Gunung Merapi di Kabupaten Magelang.

Dari puncak Gununggono, pengunjung bisa menikmati panorama alam terutama Gunung Merapi. Warga telah membangun tempat yang menarik untuk pengunjung berswafoto dengan latar belakang panorama Gunung Merapi.

Berbagai jenis bibit pepohonan yang ditanam masyarakat setempat itu, antara lain jambu air, jambu kristal, durian, akasia, jati putih, mahoni, dan jati merah.

Penanaman bibit pepohonan itu, antara lain melibatkan relawan, pelajar, dan masyarakat setempat. Hadir pula pada kesempatan itu, antara lain Camat Dukun Bambang Hermanto dan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang Triyudo Purwoko.

"Di sini juga tumbuh delapan jenis bambu yang bisa menjadi sarana wisata pendidikan bagi kalangan pelajar dan anak-anak," katanya.

Camat Bambang Hermanto mendukung kawasan Gununggono dikembangkan sebagai objek wisata.

Masyarakat, ujarnya, harus menjaga dan melestarikan kekayaan dan potensi wisata Gununggono.

Hal senada juga disampaikan Ketua PHRI Kabupaten Magelang Triyudo Purwoko.

"Tempat ini bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak. Kabupaten Magelang memang memiliki potensi wisata yang luar biasa," katanya.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2024