Jepara, ANTARA JATENG - Manajemen Persijap Jepara, Jawa Tengah, resmi menunjuk pelatih baru asal Brazil Fernando Sales untuk menangani tim itu menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2017.
"Pelatih asal Brazil tersebut sudah menandatangani kontrak untuk melatih Persijap selama satu musim dan memungkinkan diperpanjang satu tahun lagi," kata CEO Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Selasa.
Ia mengatakan, penunjukan pelatih asing tersebut, atas rekomendasi temannya yang bergelut di sepak bola Tanah Air.
Sebelumnya, dia kata dia, pelatih tersebut menukangi tim sepak bola di Myanmar dan Thailand, sehingga gaya permainan sepak bola di kedua negara tersebut juga tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Pertimbangan lainnya, kata dia, dari hasil wawancara secara langsung dengan pelatih muda tersebut.
"Dia juga memiliki filosofi sepak bola yang baik serta menjelaskan tentang rencana ke depan ketika menukangi tim Persijap Jepara yang didominasi pemain muda," ujarnya.
Terkait pemain, kata dia, pelatih asal Brasil tersebut sudah melihat melalui tayangan video dan untuk sementara masih bisa dibina agar kemampuannya menjadi lebih baik.
"Jika perlu tambahan, dimungkinkan akan ada penambahan hingga empat pemain baru," ujarnya.
Menurut dia, kehadiran pelatih asing dengan nilai kontrak yang cukup tinggi merupakan bagian dari investasi, agar Persijap kelak bisa naik kasta dari Liga Dua naik ke kasta lebih tinggi.
Rencananya, kata dia, pelatih asing tersebut akan tiba di Jepara pada Rabu (5/4), sekaligus mendampingi Persijap menjalani laga uji coba melawan PSPS di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.
Pelatih kelarihan 21 Maret 1980 berkewarganegaraan Brasil itu, sempat melatih di Thailand tahun 2017 bersama Yasothon FC dan tahun 2016 di Myanmar menukangi Manaw Myay FC.
"Pelatih asal Brazil tersebut sudah menandatangani kontrak untuk melatih Persijap selama satu musim dan memungkinkan diperpanjang satu tahun lagi," kata CEO Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Selasa.
Ia mengatakan, penunjukan pelatih asing tersebut, atas rekomendasi temannya yang bergelut di sepak bola Tanah Air.
Sebelumnya, dia kata dia, pelatih tersebut menukangi tim sepak bola di Myanmar dan Thailand, sehingga gaya permainan sepak bola di kedua negara tersebut juga tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Pertimbangan lainnya, kata dia, dari hasil wawancara secara langsung dengan pelatih muda tersebut.
"Dia juga memiliki filosofi sepak bola yang baik serta menjelaskan tentang rencana ke depan ketika menukangi tim Persijap Jepara yang didominasi pemain muda," ujarnya.
Terkait pemain, kata dia, pelatih asal Brasil tersebut sudah melihat melalui tayangan video dan untuk sementara masih bisa dibina agar kemampuannya menjadi lebih baik.
"Jika perlu tambahan, dimungkinkan akan ada penambahan hingga empat pemain baru," ujarnya.
Menurut dia, kehadiran pelatih asing dengan nilai kontrak yang cukup tinggi merupakan bagian dari investasi, agar Persijap kelak bisa naik kasta dari Liga Dua naik ke kasta lebih tinggi.
Rencananya, kata dia, pelatih asing tersebut akan tiba di Jepara pada Rabu (5/4), sekaligus mendampingi Persijap menjalani laga uji coba melawan PSPS di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara.
Pelatih kelarihan 21 Maret 1980 berkewarganegaraan Brasil itu, sempat melatih di Thailand tahun 2017 bersama Yasothon FC dan tahun 2016 di Myanmar menukangi Manaw Myay FC.