Banyumas, ANTARA JATENG - Sebanyak 10.000 bibit ikan dari berbagai jenis ditebar di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2017.

Selain menebar benih ikan, dalam kegiatan yang digelar Forum Pengelolaan Sumber Daya Sungai Serayu bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas juga diisi dengan penanaman pohon di area parkir Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Sabtu.

Penanaman pohon itu dilakukan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, Kepala Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Serayu-Citanduy, Bupati Banyumas yang diwakilkan kepada Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas, Komanda Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma yang diwakilkan kepada Kepala Penerangan Korem 071/Wijayakusuma, Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas, Kepala Kepolisian Resor Banyumas, dan pejabat lainnya serta melibatkan anggota Gerakan Pramuka, Taruna Siaga Bencana, dan sebagainya.

Ketua Forum Pengelolaan Sumber Daya Sungai Serayu Eddy Wahono mengatakan jumlah bibit ikan yang ditebar sebanyak 10.000 ekor, 5.000 ekor di antaranya sumbangan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas sedangkan sisanya sumbangan PWI Banyumas.

"Sementara jumlah bibit pohon yang akan ditanam sebanyak 61.000 batang. Bibit-bibit pohon itu merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo sebanyak 60.000 batang serta dari Perum Jasa Tirta I sebanyak 1.000 bibit pohon buah-buahan," katanya.

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada Camat Rawalo dan Kebasen untuk diteruskan kepada masyarakat di 16 desa.

Dalam hal ini, kata dia, panitia akan mendistribusikan bibit pohon yang bakal ditanam oleh masyarakat.

Dengan adanya penanaman pohon oleh masyarakat, lanjut dia, ketersediaan daerah resapan diharapkan akan semakin bertambah.

"Kita sadari bersama bahwa kondisi akhir-akhir ini, kita banyak kehilangan daerah resapan akibat alih fungsi lahan," kata dia yang juga anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, kata dia, kesadaran masyarakat terhadap arti penting sungai juga telah berkurang yang ditandai dengan banyaknya sampah plastik di aliran sungai.

Bahkan, lanjut dia, tingginya kebutuhan bahan baku batu dan pasir guna mendukung pembangunan infrastruktur mengakibatkan masyarakat berlomba mengeksploitasi sungai untuk ditambang.

"Lebih parahnya lagi, penambangan tersebut dilakukan tanpa melihat kaidah hukum dan kaidah teknis," katanya.

Ketua PWI Kabupaten Banyumas Sigit Oediarto mengharapkan aksi menebar benih dan menanam pohon dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2017 itu membawa manfaat terhadap lingkungan.

"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami, wartawan dan masyarakat di Banyumas untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar lingkungan di Kabupaten Banyumas khususnya Daerah Aliran Sungai Serayu tetap terjaga di masa yang akan datang," katanya.

Ia mengakui jika kegiatan tersebut sebenarnya akan dilaksanakan saat peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017.

Oleh karena adanya keterbatasan waktu, kata dia, kegiatan tersebut akhirnya dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Air Sedunia.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024