Kudus, ANTARA JATENG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerjunkan tim untuk melakukan investigasi dugaan kebocoran soal ujian sekolah berstandar nasional tingkat SMA di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis.

Sebelumnya Ombudsman RI Perwakilan Jateng juga mendatangi SMA Negeri 1 Kudus untuk melakukan penyelidikan mengingat pemberitaan yang beredar dari Kudus dengan narasumber dari SMA Negeri 1 Kudus.

Auditor dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Eko Hariyanto ditemui di selap-sela kunjungannya ke SMA Negeri 1 Kudus, Kamis, mengungkapkan kedatangannya hanya mencari informasi di lapangan terkait dugaan adanya soal USBN yang bocor.

Hasil investigasinya di lapangan, katanya, akan dilaporkan ke pimpinan di Jakarta.

Ia mengaku belum bisa memberikan penjelasan secara detail, mengingat masih dilakukan penelusuran.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kudus Shodiqun menejelaskan kehadiran tim dari Kemendikbud dalam rangka melakukan klarifikasi atas pemberitaan di sejumlah media terkait dugaan kebocoran naskah soal USBN.

Di hadapan tim dari Kemendikbud, dia menjelaskan bahwa informasi awal adanya dugaan kebocoran soal USBN justru dari awak media di Kudus yang meminta konfirmasi.

Hasil pencermatan soal USBN yang beredar di "whatsapp" dalam bentuk PDF tersebut, kata dia, tidak sama dengan naskah soal USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dikerjakan siswa pada Senin (20/3).

"Kesamaannya hanya pada halaman depan naskah soal, sedangkan isinya berbeda dengan naskah USBN yang dikerjakan siswa," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada kebocoran mengingat naskah soal yang beredar dalam bentuk pdf, bukan "hard copy" naskah soal tersebut.

Ia menduga soal-soal yang diklaim berisi naskah USBN mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut merupakan kumpulan dari bank soal.

Sejak awal, kata Shodiqun, dirinya optimistis siswanya tidak terpengaruh dengan dugaan adanya soal yang bocor, karena sejak awal masuk ke SMAN 1 memang ditanamkan rasa percaya diri dalam segala hal, termasuk saat mengikuti ujian.

Terbangunnya rasa kepercayaan diri para siswa, katanya, membuat dirinya tidak khawatir dengan pemberitaan adanya naskah soal USBN yang bocor, karena dipastikan tidak akan direspons para siswanya.

Jumlah siswa di SMA Negeri 1 Kudus yang mengikuti USBN sebanyak 336 siswa.

Siswa SMA Negeri 1 Kudus yang ditemui mengakui mengetahui beredarnya naskah soal dalam bentuk pdf via whatsapp yang diduga menyerupai naskah soal USBN, namun tidak sepenuhnya percaya kebenarannya.

Mereka hanya memanfaatkan untuk latihan menjawab soal-soal Pendidikan Agama Islam.

Naskah soal USBN dibuat oleh tim gabungan dari Kabupaten Kudus dengan Provinsi dengan persentase 30 persen soal dari Kudus dan 70 persen soal dari Provinsi Jateng.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024