Wonosobo, ANTARA JATENG - Sebanyak 30 pemuda Dieng di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan pemandu wisata untuk mencukupi kebutuhan "tour guide" di kawasan wisata Dieng.
Kabid Pemasaran Disparbud Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Rabu, mengatakan pelatihan sebagai upaya mengantisipasi kebutuhan layanan pariwisata demi memberikan layanan optimal bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng.
"Kami menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Wonosobo untuk melatih warga yang memang berminat menjadi `guide` agar ke depan mereka juga mampu berperan dalam upaya meningkatkan layanan kepariwisataan di kawasan Dieng," katanya.
Dia menjelaskan pelatihan juga untuk mengantisipasi adanya praktik pemandu wisata liar yang selama ini sering dikeluhkan wisatawan.
Dengan menjalani pelatihan selama tiga hari, para peserta dikatakan Bambang akan mendapatkan sertifikat serta kartu keanggotaan resmi sebagai bagian dari HPI Wonosobo.
Pemandu wisata senior Wonosobo, Agus Dwijono, mengatakan pemenuhan kebutuhan akan pemandu wisata resmi bersertifikat cukup mendesak.
Ia menuturkan secara serius dalam mengupayakan tersedianya tenaga pramuwisata dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada para pengunjung berbagai objek wisata di Dieng.
"Kunjungan wisatawan ke Dieng semakin meningkat beberapa waktu terakhir, sehingga jika tidak diimbangi dengan tersedianya pelayanan yang lebih baik, tentu berpotensi mengecewakan mereka," katanya.
Untuk memberikan pelatihan berkualitas, HPI Wonosobo menghadirkan beberapa narasumber kompeten yang mampu mendorong dan memotivasi para peserta pelatihan untuk berpikir maju dan lebih serius menekuni kepariwisataan.
"Selama tiga hari pelatihan, para peserta akan diberikan materi-materi seputar dunia pariwisata di Wonosobo, khususnya Dieng oleh narasumber-narasumber kompeten, antara lain Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, mantan Kepala Kantor Pariwisata Wonosobo Agus Purnomo, dan Ketua HPI Wonosobo Salim Baasyir," katanya.
Kabid Pemasaran Disparbud Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Rabu, mengatakan pelatihan sebagai upaya mengantisipasi kebutuhan layanan pariwisata demi memberikan layanan optimal bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng.
"Kami menggandeng Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Wonosobo untuk melatih warga yang memang berminat menjadi `guide` agar ke depan mereka juga mampu berperan dalam upaya meningkatkan layanan kepariwisataan di kawasan Dieng," katanya.
Dia menjelaskan pelatihan juga untuk mengantisipasi adanya praktik pemandu wisata liar yang selama ini sering dikeluhkan wisatawan.
Dengan menjalani pelatihan selama tiga hari, para peserta dikatakan Bambang akan mendapatkan sertifikat serta kartu keanggotaan resmi sebagai bagian dari HPI Wonosobo.
Pemandu wisata senior Wonosobo, Agus Dwijono, mengatakan pemenuhan kebutuhan akan pemandu wisata resmi bersertifikat cukup mendesak.
Ia menuturkan secara serius dalam mengupayakan tersedianya tenaga pramuwisata dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada para pengunjung berbagai objek wisata di Dieng.
"Kunjungan wisatawan ke Dieng semakin meningkat beberapa waktu terakhir, sehingga jika tidak diimbangi dengan tersedianya pelayanan yang lebih baik, tentu berpotensi mengecewakan mereka," katanya.
Untuk memberikan pelatihan berkualitas, HPI Wonosobo menghadirkan beberapa narasumber kompeten yang mampu mendorong dan memotivasi para peserta pelatihan untuk berpikir maju dan lebih serius menekuni kepariwisataan.
"Selama tiga hari pelatihan, para peserta akan diberikan materi-materi seputar dunia pariwisata di Wonosobo, khususnya Dieng oleh narasumber-narasumber kompeten, antara lain Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, mantan Kepala Kantor Pariwisata Wonosobo Agus Purnomo, dan Ketua HPI Wonosobo Salim Baasyir," katanya.