Wonosobo, ANTARA JATENG - Tim Klaster Pariwisata berbasis Desa Wisata Kabupaten Wonosobo memberikan pelatihan keterampilan pada kaum perempuan di Desa Pulosaren, Kepil, kabupaten Wonosobo.
Ketua Tim Klaster Pariwisata berbasis Desa Wisata Kabupaten Wonosobo, Agus Dwiyono di Wonosobo, Senin, mengatakan pelatihan bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan Pulosaren agar ke depan mampu berperan dalam upaya mengoptimalkan potensi lokal di lingkungan sekitar mereka.
"Desa Pulosaren ini memiliki beragam potensi untuk dapat dikembangkan menjadi desa wisata, karena selain alamnya mendukung juga memiliki kekayaan kuliner yang khas," katanya.
Menurut dia, dukungan kaum perempuan beserta para perangkat desa menjadi modal utama bagi pengembangan desa menuju desa Wisata.
"Adanya peran aktif kaum perempuan serta suport langsung dari para pemangku kepentingan desa, kami yakin Pulosaren yang selama ini menjadi salah satu desa miskin di Wonosobo akn mampu berkembang menjadi destinasi wisata," katanya.
Ia menuturkan tim klaster dengan menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo melatih kaum perempuan selama dua hari, dengan mengoptimalkan materi-materi seputar strategi pengelolaan desa wisata dan ekonomi kreatif.
"Materi yang diberikan selama dua hari pelaksanaan pelatihan lebih kepada praktik untuk menghasilkan aneka produk kerajinan dan kuliner khas lokal," katanya.
Selain itu, peserta pelatihan diajak untuk mengenali secara langsung potensi wisata terdekat mereka, yaitu ke Bukit Sikunci. Kawasan perbukitan yang masih alami dan memiliki panorama indah itu bakal lebih menarik apabila dipoles dan dipromosikan secara serius.
"Wisawatan akan betah berlama-lama di sini, karena selain udaranya sangat sejuk juga menyajikan pemandangan alam yang mampu merelaksasi tubuh dan pikiran setiap pengunjung," katanya.
Ketua Tim Klaster Pariwisata berbasis Desa Wisata Kabupaten Wonosobo, Agus Dwiyono di Wonosobo, Senin, mengatakan pelatihan bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan Pulosaren agar ke depan mampu berperan dalam upaya mengoptimalkan potensi lokal di lingkungan sekitar mereka.
"Desa Pulosaren ini memiliki beragam potensi untuk dapat dikembangkan menjadi desa wisata, karena selain alamnya mendukung juga memiliki kekayaan kuliner yang khas," katanya.
Menurut dia, dukungan kaum perempuan beserta para perangkat desa menjadi modal utama bagi pengembangan desa menuju desa Wisata.
"Adanya peran aktif kaum perempuan serta suport langsung dari para pemangku kepentingan desa, kami yakin Pulosaren yang selama ini menjadi salah satu desa miskin di Wonosobo akn mampu berkembang menjadi destinasi wisata," katanya.
Ia menuturkan tim klaster dengan menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo melatih kaum perempuan selama dua hari, dengan mengoptimalkan materi-materi seputar strategi pengelolaan desa wisata dan ekonomi kreatif.
"Materi yang diberikan selama dua hari pelaksanaan pelatihan lebih kepada praktik untuk menghasilkan aneka produk kerajinan dan kuliner khas lokal," katanya.
Selain itu, peserta pelatihan diajak untuk mengenali secara langsung potensi wisata terdekat mereka, yaitu ke Bukit Sikunci. Kawasan perbukitan yang masih alami dan memiliki panorama indah itu bakal lebih menarik apabila dipoles dan dipromosikan secara serius.
"Wisawatan akan betah berlama-lama di sini, karena selain udaranya sangat sejuk juga menyajikan pemandangan alam yang mampu merelaksasi tubuh dan pikiran setiap pengunjung," katanya.